Bengkulu (Antara Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Bengkulu mengharapkan keterlibatan dunia usaha dalam program
pengurangan resiko bencana di daerah itu.
"Keterlibatan dunia usaha dalam pengurangan resiko bencana masih
minim dan ini perlu didorong," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu
Kolendri di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat dialog tentang kebencanaan yang digelar
Women Crisis Center (WCC) Bengkulu bekerjasama dengan BPBD Bengkulu.
Dalam dialog itu mengemuka bahwa perusahaan atau pihak swasta lebih
dominan terlibat saat tanggap bencana dengan membagikan bantuan sosial
kepada masyrakat.
"Sedangkan dalam program pengurangan resiko bencana masih minim,
karena memang lebih mudah mengeluarkan anggaran saat tanggap bencana,"
katanya.
Menurutnya, sejumlah sektor swasta yang dapat dilibatkan dalam
program Pengurangan Resiko Bencana (PRB) antara lain perbankan.
Sementara sektor pertambangan dan perkebunan menurutnya sulit, sebab sebagian besar tidak berkantor di Bengkulu.
"Tapi kami akan tetap menggagas ini, untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin terlibat," katanya.
Sekretaris PMI Provinsi Bengkulu Joni Saputra mengatakan perusahaan
nasional seperti Pertamina dan perusahaan lainnya agar difasilitasi
oleh pemerintah pusat, lalu programnya dibagikan ke daerah.
Ia mencontohkan di Provinsi Bengkulu hanya sekelas depo atau
penjualan bahan bakar minyak yang tidak bisa mengambil keputusan untuk
pendanaan.
Menurutnya, Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana atau
Planas sangat strategis mengambil peran tersebut yakni mengakomodir
bantuan dari pihak swasta dan mendistribusikan ke daerah.
Koordinator Program PRB WCC Bengkulu, Nurkholis Sastro mengatakan
selain mendorong keterlibatan pihak swasta dalam PRB, dialog tersebut
juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat dan petugas
BPBD dalam PRB.
"Ada beberapa poin penting yang terangkum dalam dialog yang diikuti
seluruh para pihak yang fokus pada kebencanaan ini selain keterlibatan
swasta dalam PRB," katanya.
Ia mengatakan dalam dialog yang digelar di Kantor BPBD tersebut
juga disepakati pentingnya dokumentasi tentang program-program PRB yang
dilakukan sejumlah komunitas di Bengkulu. (Antara)
BPBD harapkan keterlibatan perusahaan dalam PRB
Kamis, 13 Juni 2013 18:24 WIB 1849