Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan waktu untuk membenahi manajemen perusahaan daerah air minum yang baru berganti nama menjadi sistem penyediaan air minum.
Kita baru mulai dan membutuhkan waktu untuk membenahi manajemen perusahaan dari yang tidak baik menjadi baik," kata Kebag Ekonomi dan dan Penanaman Modal Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Sunandi menjawab keluhan pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM0 setempat di Mukomuko, Kamis.
Menurut dia, tidak mudah untuk mengubah manajemen PDAM yang baru sekarang karena tidak hanya sarana dan prasarana peralatan perusahaan saja yang kurang tetapi dari tagihan rekening belum bisa membayar gaji karyawan.
"Kalau sebelumnya gaji karyawan PDAM dibayar langsung dari tagihan rekening pelanggan dan selalu kurang tetapi sejak diambil alih pemerintah setempat gaji dari bulan Januari hingga Desember 2013 dibayar APBD," ujarnya.
Sedangkan, lanjutnya, uang tagihan yang berasal dari rekening pelanggan perusahaan setiap bulan sekarang dimasukkan dalam kas daerah.
Ia menyebutkan, pada bulan Juli dana rekening yang telah disetorkan ke kas daerah sebesar Rp32 juta dari 2.400 pelanggan.
Ia menjelaskan, jika salah satu permasalahan di perusahaan selama ini tidak maksimalnya penagihan rekening pelanggan setiap bulan dan penyebab tidak terpenuhi penagihan karena pelayanan tidak maksimal.
Pelanggan yang tidak bayar rekening air itu karena tidak dapat suplai air dari perusahaan itu," katanya.
Menurut dia, masih banyak lagi permasalahan lain dan pemerintah setempat akan berusaha bertahap membenahi manajemen perusahaan itu sampai menguntungkan dan sanggup membayar gaji karyawan dan menutupi biaya operasional.
Mukomuko butuh waktu benahi manajemen PDAM
Jumat, 6 September 2013 0:29 WIB 1237