Bengkulu (Antara) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul
Sembiring mengatakan bahwa salah satu indikasi pers yang sehat adalah
berbahasa baik, santun dan mencerdaskan masyarakat.
"Pers yang sehat akan menggunakan bahasa yang baik dan tidak menebar kebencian," katanya di Bengkulu, Jumat.
Sembiring mengatakan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam
lokakarya jurnalistik Hari Pers Nasional (HPN) 2014 yang digelar
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) pusat.
Lokakarya dengan tema "Mewujudkan Indonesia informatif melalui
literasi media dalam membaca berita kampanye pemilu dan manfaat media
sosial" diikuti para insan pers dan mahasiswa.
Menurutnya, bahasa yang santun dan baik sudah diwariskan pendahulu dengan nilai sastra yang tinggi.
"Seperti pantun dan gurindam di masyarakat Melayu yang memiliki
nilai estetika bahasa yang tinggi dan santun, ini perlu
dimasyarakatkan," ujarnya.
Ia mengatakan bahasa adalah cerminan bangsa dan media massa dari sisi edukas dari pencerahan memiliki peran penting.
Pers kata dia bisa mengajarkan tata bahasa yang baik dan menghidupkan sastra Nusantara yang sangat kaya.
"Ini menjadi masukan dalam momen Hari Pers Nasional 2014 ini agar
media lebih menggunakan bahasa yang baik dan santun," katanya.
Termasuk di media televisi kata Menteri perlu penyaringan yang lebih
baik, sebab masih banyak televisi yang menyiarkan langsung sebuah
"konflik" dengan tata bahasa yang buruk.
Misalnya kata dia perdebatan sesama anggota DPR RI yang memakai bahasa yang tidak layak dicontoh.
"Seorang anggota DPR menyebut `diam kau`, lalu anggota DPR lainnya
membalas `apa kau`, ini sangat tidak mendidik dan menjadi contoh buruk
bagi anak-anak," katanya menerangkan.
Sementara Gubernur Bengkulu saat memberikan sambutan dalam acara itu
meminta media massa memainkan peran yang lebih independen dan
menyajikan berita yang lebih berimbang.
"Termasuk dalam masa kampanye nanti, informasi yang benar akan
menuntun calon pemilih lebih cerdas menggunakan hak pilihnya," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas menyaring informasi,
terutama berita yang bersifat gosip, sebab ada kecenderungan jumlah
penonton untuk acara gosip dan sejenisnya cukup tinggi.
Masyarakat kata Gubernur harus bijak memilah informasi yang
dibutuhkan dan membaca lebih banyak sumber untu mendapatkan informasi
yang sahih.
Peringatan HPN 2014 akan digelar pada 9 Februari 2014 di Benteng
Marlborough Kota Bengkulu dengan tema "Pers Sehat Rakyat Berdaulat". (Antara)
Menkominfo : pers sehat berbahasa baik
Jumat, 7 Februari 2014 17:56 WIB 2390