Bengkulu (Antara) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu mendesak pemerintah pusat mengatasi abrasi yang mengakibatkan Pulau Tikus berjarak lima mil dari Kota Bengkulu terus menyusut.
"Kami mendesak pemerintah mengatasi abrasi Pulau Tikus, karena pulau itu hampir hilang," kata Manajer Penguatan Organisasi dan Jaringan Walhi Bengkulu Feri Vandalis di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan penyusutan daratan Pulau Tikus semakin mengkhawatirkan dari luas awal dua hektare, saat ini hanya 0,8 hektare.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber bahwa Pulau Tikus berada di bawah pengelolaan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
"Lalu apa langkah strategis dari pemerintah pusat untuk mengatasi hilangnya daratan pulau itu, ini yang dipertanyakan," ucapnya.
Menurutnya, kebijakan pusat dan daerah terhadap pengelolaan Pulau Tikus perlu ditinjau ulang, untuk penyelamatan pulau yang ditopang karang seluas 200 hektare itu.
Walhi, lanjutnya, berencanan menyurati Kementerian Perhubungan dan mempertanyakan upaya yang akan dilakukan lembaga itu untuk penyelamatan daratan Pulau Tikus.
"Kami menilai fungsi Pulau Tikus cukup strategis dalam ekosistem perairan Bengkulu, sehingga pengelolaan dan pelestariannya menjadi penting," tambahnya.
Pantauan terakhir di pulau itu, abrasi atau pengikisan daratan pulau masih terus terjadi.
Dua bangunan yang awalnya digunakan untuk kantor petugas menara suar sudah roboh diterjang ombak.
Bahkan bangunan menara sudah tiga kali berpindah lokasi, akibat abrasi yang menyusutkan daratan pulau.
Petugas menara suar Pulau Tikus Kusnadi saat ditemui di Pulau Tikus mengatakan bahwa pulau itu berada di bawah pengelolaan Dirjen Perhubungan Darat.
"Terakhir diukur ulang luasnya 0,8 hektare, dari awalnya dua hektare," katanya.
Ia mengatakan abrasi membuat pihaknya telah dua kali memindahkan lokasi menara suar.
Menurutnya, salah satu cara menahan laju abrasi Pulau Tikus adalah membangun dam atau pemecah ombak.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan bahwa pemerintah daerah berencana memperluas daratan Pulau Tikus menggunakan dana APBD perubahan tahun anggaran 2014.
"Akan kami upayakan membuat dam untuk memperluas daratan yang saat ini 0,8 hektare menjadi kembali ke luas awal dua hektare," katanya. ***3***
Walhi desak pemerintah atasi abrasi Pulau Tikus
Minggu, 23 Maret 2014 18:40 WIB 1432