Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun depan menargetkan penambahan luas tanam padi sawah di daerah itu.
"Target luas tanam padi sawah tahun 2015 seluas 13.885 hektare atau bertambah dibandingkan tahun ini 13.628 hektare," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, penambahan luas tanam padi sawah ini berasal dari lahan perkebunan kelapa sawit yang beralih fungsi menjadi sawah termasuk lahan perkebunan yang dahulunya sawah dikembalikan jadi sawah lagi.
Selain itu, lanjutnya, penambahan luas tanam padi sawah yang berasal dari program optimasi lahan sawah yang tidak tergarap dalam kawasan irigasi teknis.
Menurutnya, dengan luas tanam padi sawah saat ini sudah sangat mencukupi kebutuhan pangan warga setempat. Bahkan dari produksi yang ada, daerah itu telah mencapai surplus beras setiap tahun.
Ia menyebutkan, dari luas tanam padi tersebut dapat menghasilkan sebanyak 87.309 ton gabah kering giling (GKG) atau dengan rata-rata produksi 4,8 ton per hektare.
Namun, lanjutnya, dari jumlah produksi GKG tersebut, setelah diolah lagi di penggilingan padi hanya dapat sebanyak 60 persen beras.
Menurutnya, bila dihitung dari jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 167.000 jiwa, jumlah produksi beras itu surplus atau berlebih untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Dengan asumsi, sebutnya, setiap orang membutuhkan sebanyak 0,3 kilogram beras per hari. Dari jumlah itu dikalikan sebanyak 365 hari.
Namun, menurutnya, meskipun surplus, namun distribusi GKG dari daerah itu banyak dibawa keluar sehingga beras yang dikonsumsi oleh warga setempat mayoritas dari luar provinsi itu.
"Selanjutnya petani jangan lagi menjual semua gabahnya. Sisanya sampai panen berikutnya," ujarnya lagi.***3***