Sangihe (Antara) - Wakil Bupati Sangihe, Sulawesi Utara, Jabes Ezar Gaghana mengatakan, lulusan SLTA di daerah itu jangan menambah jumlah pengangguran.
"Generasi muda Sangihe yang saat ini sudah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas jangan menambah jumlah pengangguran," kata Wabub di Tahuna, Rabu.
Sekarang, kata dia, sudah ada dua perguruan tinggi di Tahuna. Akademi Keuangan Perbangkan Tahuna dan ke Politeknik Negeri Nusa Utara.
"Silakan memilih, apa mau melanjutkan ke perguruan tinggi swasta atau Politeknik Negeri Nusa Utara atau ke perguruan tinggi yang ada di luar daerah," kata dia.
Data yang ada menunjukkan bahwa dari 1.382 siswa SLTA yang lulus ujian tahun 2016 sebanyak 717 yang meupakan lulusan SMA dan lulusan SMK sebanyak 665 orang.
Lulusan SMA, kata Wabub, sangat diharapkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan lulusan SMK bila tidak melanjutkan ke perguruan tinggi diharapkan dapat berwiraswasta dengan membuka lapangan pekerjaan sesuai keahlian yang diperoleh di bangku pendidikan.
"Saya percaya keahlian dari lulusan SMK yang ada di Sangihe sudah bisa berwiraswasta. Bila tidak melanjutkan sekolah, maka silakan buka lapangan pekerjaan," kata dia.
Dengan berbagai fasilitas yang disiapkan pemerintah guna menampung lulusan SLTA yang ingin melanjutkan pendidikan kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik seperti bea siswa.
"Ada berbagai beasiswa yang disiapkan pemerintah agar bisa membiayai pendidikan di perguruan tinggi. Jadi tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan karena masalah biaya," kata wabub.
Untuk bersaing di lapangan pekerjaan, kata dia, sekarang saja harus memiliki ijazah sarjana lengkap. Kedepan pasti persyaratan ijazah akan semakin rumit.
"Masyarakat Sangihe sebagai kabupaten yang ada diperbatasan NKRI harus berpendidikan tinggi untuk bersaing di era globalisasi," kata Wabub. ***4***