Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengusulkan pembangunan industri hilir atau pengolahan kelapa sawit antara lain menjadi minyak goreng kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Kami sudah usulkan pembangunan industri hilir sesuai potensi kekayaan alam di daerah ini sebagai daerah penghasil buah kelapa sawit terbesar di Bengkulu," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Sabtu.
Ia berharap, usulan tersebut ditindaklanjuti dan dilanjutkan ke pemerintah pusat.
Ia menyebutkan, saat ini sembilan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit aktif menerima dan pengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani setempat.
Sedangkan, lanjutnya, luas perkebunan kelapa sawit milik masyarakat setempat sekitar 105 ribu hektare. Ditambah lahan perkebunan kelapa sawit milik perusahaanu.
Menurutnya, dengan potensi kekayaan alam yang ada sekarang ini, seharusnya daerah itu memiliki industri hilir seperti pembuatan minyak goreng.
Ia mengusulkan, pembangunan industri hilir agar harga TBS kelapa sawit petani setempat lebih tinggi dari sekarang. Selain itu hasil kekayaan alam di daerah itu tidak perlu lagi menjual mintak mentah kelapa sawit keluar daerah itu.
"Kalau ada industri hilir, hasil pengolahan TBS kelapa sawit yang masih berupa minyak mentah dapat langsung diolah lagi menjadi minyak goreng atau produk lainnya," ujarnya.
Selain itu, katanya, keberadaan industri hilir dapat menyerap tenaga kerja daerah.***3***
Mukomuko usulkan pembangunan industri hilir sawit
Minggu, 31 Juli 2016 4:34 WIB 1676