Mukomuko (Antara) - Warga Desa Arah Tiga, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah setempat mengatasi tanah penahan pondasi rumah warga yang longsor akibat gerusan air melalui drainase melintas sepanjang pemukiman penduduk di wilayah itu.
"Kami mohon perhatian serta bantuan pemerintah daerah untuk dapat melakukan perbaikan drainase tersebut sehingga bencana longsor mengancam pemukiman penduduk dapat diatasi," kata Kepala Desa Arah Tiga Marius, dalam keterangan tertulisnya di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan, saat ini pemukiman pendudukan di Dusun Jarang, Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang terancam runtuh akibat tanah penahan pondasi rumah warga longsor disebabkan gerusan air melalui drainase yang melintasi sampai pemukiman penduduk di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan, drainase yang dimaksud merupakan saluran pembuangan air yang bersumber dari drainase Jalan Lintas Sumatera di wilayah itu.
"Termasuk air buangan sawah petani serta limbah rumah tangga di wilayah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam kondisi musim kemarau, memang volume air yang mengalir tidak terlalu banyak, namun saat musim hujan sekarang ini, volume air meningkat hingga ribuan persen.
Menurutnya, hal tersebut yang mengakibatkan longsor. Sehingga keadaan yang sangat memprihatinkan seperti pada saat ini.
Jika keadaan tersebut tidak segera diatasi, maka tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat pemukiman warga yang berada di lokasi tersebut akan runtuh.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah mengatakan pihaknya akan mengecek kondisi bangunan rumah warga yang terancam runtuh akibat longsor.
"Kami cek terlebih dahulu. Hasil dari lapangan kami laporkan ke atasan. Selanjutnya apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasinya," ujarnya. ***3***
Pemkab diminta atasi longsor di pemukiman penduduk
Kamis, 25 Agustus 2016 21:25 WIB 1229