Rejang Lebong (Antara) - Sampah buangan rumah tangga di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, selama bulan puasa mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, Munir di Rejang Lebong, Selasa mengatakan pada hari-hari biasa produksi sampah berkisar 70 meter kubik dan saat ini menjadi 100 meter kubik per hari.
"Kalau hari biasanya berkisar 70 meter kubik, namun memasuki bulan puasa saat ini volume angkutan sampah bertambah 30 persen atau mencapai 100 meter kubik," katanya.
Peningkatan volume sampah buangan warga ini kata dia, selain berasal dari beberapa pasar tradisional, pasar takjil Ramadhan maupun buangan rumah tangga. Volume sampah ini meningkat karena banyaknya pedagang buah kelapa muda, sehingga kulit yang dibuang setiap harinya menyebabkan peningkatan volume sampah.
Beberapa lokasi yang turut menyumbang peningkatan sampah ini tambah dia, antara lain di beberapa lokasi yang menjual takjil Ramadhan itu diantaranya pasar Ramadhan di Lapangan Setia Negara Curup, kemudian di sepanjang Jalan Merdeka dimulai dari Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Air Putih dan sepanjang jalan di Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Tempel Rejo.
"Paling banyak itu sampah bekas buah kelapa muda, sebenarnya sampah ini tidak masuk dalam katagori pengangkutan karena sulit untuk di urai di Tempat Pembuangan Akhir namun tetap kami angkut. Tindakan ini kami lakukan agar sampah-sampah itu mengotori lingkungan dan merusak keindahan kota," ujarnya.
Untuk mengangkut sampah yang dibuang oleh warga di daerah itu pihaknya kata dia, setiap harinya mengerahkan delapan unit truk sampah. Sampah yang menumpuk ini jika tidak terangkut pada hari itu maka akan diangkutan pada keesokan harinya, mengingat mereka masih terbatas truk angkutan dan personel lapangan.***4***
Sampah Buangan Rumah Tangga Rejang Lebong Meningkat
Selasa, 6 Juni 2017 12:40 WIB 1808