Pihak manajemen perusahaan otobus (PO) Putra Rafflesia membantah membawa anggota jamaah tabligh yang terkonfirmasi positif virus korona jenis baru atau COVID-19 dari Provinsi Lampung ke Kota Bengkulu.

Bantahan tersebut disampaikan Humas PT Rafflesia Putra Prima Irwan dalam sebuah video berdurasi 01.48 menit yang diterima Antara, Selasa (31/3).

Baca juga: Satu kasus positif COVID-19, Gubernur minta jamaah tabligh tinggalkan Bengkulu

Baca juga: Pasien positif COVID-19 asal Lampung meninggal dunia di Bengkulu

Irwan mengatakan, pihaknya memberikan klarifikasi karena Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam konferensi pers menyebut satu orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bengkulu menempuh perjalanan dari Lampung menuju Kota Bengkulu menumpangi bus Putra Rafflesia.

"Kami tegaskan dan sampaikan bahwa Putra Rafflesia tidak pernah membawa jamaah tersebut," kata Irwan.

Irwan menjelaskan pihak manajemen perusahaan telah mengumpulkan data-data penumpang yang berangkat dari Lampung menuju Kota Bengkulu pada tanggal 5 Maret lalu. 

Baca juga: Darurat COVID-19, Masjid Agung At Taqwa Bengkulu disegel

Baca juga: Gubernur umumkan kasus positif COVID-19 pertama di Bengkulu

Hasilnya tidak ditemukan ada identitas penumpang seperti yang disebutkan terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Pihak manajemen PO Putra Rafflesia bahkan langsung berkoordinasi dengan loket PO Rafflesia di Provinsi Lampung untuk memastikan data tersebut.

"Kami punya data, kami sudah mengecek semuanya, kamipun sudah mengkroscek langsung kepada perwakilan kami di Lampung bahwa rombongan jamaah 12 orang jamaah tersebut kami nyatakan tidak naik atau menggunakan jasa PO Putra Rafflesia," jelas Irwan.

Irwan mengaku pihaknya melakukan klarifikasi agar masyarakat tidak panik dan takut menggunakan jasa PO Putra Rafflesia.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020