Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, senang masyarakat setempat mulai menyadari bahaya virus corona baru atau COVID-19 dengan cara mehindari tempat keramaian, seperti objek wisata daerah ini.

“Kami merasa senang karena masyarakat menyadari dan menghindari tempat keramaian seperti di tempat wisata, situasi ini akan kami sampaikan kepada Sekda,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Apriansyah dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah melakukan pemantauan untuk memastikan ada atau tidak aktivitas sebanyak belasan tempat wisata, tempat hiburan karaoke, tempat usaha panti pijat dan kafe yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini di tengah pandemi COVID-19.

Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga setempat melakukan pemantauan guna menidaklanjuti surat imbauan yang telah disampaikannya kepada pemilik objek wisata menutup sementara usahanya.

Ia berharap, situasi seperti ini akan terus bertahan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, guna mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19 oleh pihak dari luar daerah ini.

Instansinya telah melakukan pemantauan sejumlah tempat wisata, yakni Danau Nibung, Danau Lebar, Pantai Air Patah, Pantai Pandan Wangi, Pantai Abrasi di Air Punggur, Danau Telaga Biru, kolam renang, Pantai Pasar Ipuh, Pantai Batu Kumbang, Pantai Tapak Merah.

Ia mengatakan, dari kegiatan pemantauan di sejumlah tempat objek wisata di daerah ini, baik dilakukan pada hari biasa maupun hari libur, tetapi disana tidak ada aktivitas masyarakat maupun usaha.

“Kami menemukan ada beberapa orang di lokasi objek wisata Pantai Batu Kumbang di Kecamatan Ipuh tetapi kedatangan warga ini bukan untuk berkunjung di objek wisata ini, melainkan membeli ikan,” ujarnya. ***1***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020