Badan antariksa China pada hari Jumat meluncurkan nama misi eksplorasi Mars pertamanya, bertepatan dengan Hari Antariksa China dan peringatan 50 tahun peluncuran satelit pertama mereka.
Misi Mars diberi nama Tianwen-1, kantor berita resmi Xinhua melaporkan, mengutip Badan Antariksa China, China National Space Administration (CNSA).
Misi eksplorasi tak berawak ke Mars diharapkan akan diluncurkan tahun ini.
Nama ini berasal dari "Tianwen", atau "Pertanyaan untuk Surga", sebuah puisi yang ditulis oleh Qu Yuan pada masa 2000 tahun yang lalu.
Dalam puisi itu, muncul pertanyaan tentang bintang dan benda langit lainnya.
CNSA mengatakan semua misi eksplorasi planet di masa depan akan diberi nama "Tianwen" untuk menunjukkan pencapaian negara itu di luar angkasa.
China berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Dongfanghong-1, pada tahun 1970.
Pada tahun 2003, negara ini menjadi negara ketiga yang menempatkan seorang pria di luar angkasa dengan roketnya sendiri setelah Rusia dan Amerika Serikat.
Sejak itu, China berlomba untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Amerika Serikat dan menjadi kekuatan ruang angkasa utama pada tahun 2030.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Misi Mars diberi nama Tianwen-1, kantor berita resmi Xinhua melaporkan, mengutip Badan Antariksa China, China National Space Administration (CNSA).
Misi eksplorasi tak berawak ke Mars diharapkan akan diluncurkan tahun ini.
Nama ini berasal dari "Tianwen", atau "Pertanyaan untuk Surga", sebuah puisi yang ditulis oleh Qu Yuan pada masa 2000 tahun yang lalu.
Dalam puisi itu, muncul pertanyaan tentang bintang dan benda langit lainnya.
CNSA mengatakan semua misi eksplorasi planet di masa depan akan diberi nama "Tianwen" untuk menunjukkan pencapaian negara itu di luar angkasa.
China berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Dongfanghong-1, pada tahun 1970.
Pada tahun 2003, negara ini menjadi negara ketiga yang menempatkan seorang pria di luar angkasa dengan roketnya sendiri setelah Rusia dan Amerika Serikat.
Sejak itu, China berlomba untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Amerika Serikat dan menjadi kekuatan ruang angkasa utama pada tahun 2030.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020