Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga cabai panjang merah keriting pada tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu stabil Rp38.000 dari sebelumnya sempat menyentuh angka Rp40.000/kg.
Harga cabai merah keriting itu stabil karena pasokan dari beberapa sentra produksi di daerah itu lancar, sedangkan permintaan dari konsumen masih stabil, kata seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Panorama Mina, Kamis.
Ia memperkirakan, perkembangan pasokan cabai baik dari sentra produksi maupun kebun perseorangan ke depan lancar karena pasokan cabai lokal dapat mengimbangi permintaan masyarakat disamping ada pasokan cabai dari luar Bengkulu.
Untuk harga cabai rawit tetap dijual Rp28.000 perkilogram, itu pun permintaan konsumen tidak ada peningkatan, sedangkan pasokan dari petani masih seperti biasa.
"Bisnis pada komoditas cabai itu makin cukup cerah dan menjanjikan bagi pedagang karena perkembangan nya akhir-akhir makin membaik dari sebelumnya sempat terpuruk," katanya.
Menurutnya harga cabai tetap tidak bisa menjadi pedoman baku, karena setiap hari ada perubahan dan tergantung kebutuhan dan stok pada pedagang di daerah ini, berbeda dengan dengan harga bahan pokok lainnya.
Pasokan cabai merah itu didatangkan dari daerah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan kebun petani secara perorangan di Kabupaten Bengkulu Utara sampai sekarang tetap lancar.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, cabai merah itu sebelumnya juga di pasok dari kabupaten tetangga yaitu Lintang Empat Lawang, Sumsel, namun sekarang murni produksi lokal.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Harga cabai merah keriting itu stabil karena pasokan dari beberapa sentra produksi di daerah itu lancar, sedangkan permintaan dari konsumen masih stabil, kata seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Panorama Mina, Kamis.
Ia memperkirakan, perkembangan pasokan cabai baik dari sentra produksi maupun kebun perseorangan ke depan lancar karena pasokan cabai lokal dapat mengimbangi permintaan masyarakat disamping ada pasokan cabai dari luar Bengkulu.
Untuk harga cabai rawit tetap dijual Rp28.000 perkilogram, itu pun permintaan konsumen tidak ada peningkatan, sedangkan pasokan dari petani masih seperti biasa.
"Bisnis pada komoditas cabai itu makin cukup cerah dan menjanjikan bagi pedagang karena perkembangan nya akhir-akhir makin membaik dari sebelumnya sempat terpuruk," katanya.
Menurutnya harga cabai tetap tidak bisa menjadi pedoman baku, karena setiap hari ada perubahan dan tergantung kebutuhan dan stok pada pedagang di daerah ini, berbeda dengan dengan harga bahan pokok lainnya.
Pasokan cabai merah itu didatangkan dari daerah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan kebun petani secara perorangan di Kabupaten Bengkulu Utara sampai sekarang tetap lancar.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, cabai merah itu sebelumnya juga di pasok dari kabupaten tetangga yaitu Lintang Empat Lawang, Sumsel, namun sekarang murni produksi lokal.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012