Surabaya (Antara) - Tuan rumah Persebaya Surabaya mengincar kemenangan pada laga perdana Indonesia Premier League (IPL) 2013 melawan Bontang FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu.

Pelatih Persebaya IPL Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan timnya harus mampu memanfaatkan kesempatan bermain di kandang sendiri untuk meraih hasil maksimal, kendati pertandingan pertama tidak selalu mudah.

"Kecuali Alain N'kong yang masih terganjal masalah ITC (Sertifikat Transfer Internasional), pemain yang lain sudah siap dimainkan. Kami akan turun dengan kekuatan terbaik," ujar Ibnu.

Tiga pemain timnas yakni Andik Vermansyah, Taufiq dan kiper Endra Prasetya akan mengisi tim utama bersama Erol Iba, Mat Halil, Mario Karlovic, Fernando Soler, dan Goran Gancev.

Ibnu Grahan mengaku belum banyak mengetahui kekuatan Bontang FC, namun timnya akan tampil menyerang dengan karakter permainan cepat.

"Sentuhan bola dan kerja sama tim sudah semakin bagus, kendati anak-anak sempat libur latihan cukup panjang lebih dari satu bulan," tambah mantan pemain Persebaya itu.

Persiapan Persebaya menghadapi kompetisi IPL terganggu masalah internal manajemen dan latihan tim sempat diliburkan cukup lama sejak awal Januari, kemudian baru berlatih kembali pada pertengahan Februari lalu.

Kendati demikian, Ibnu Grahan optimistis anak-anak asuhannya akan tampil maksimal dan meraih kemenangan di laga perdana melawan Bontang FC.

Secara terpisah, Manajer Tim Bontang FC Imet Situmorang mengakui pertandingan melawan Persebaya cukup berat, tetapi timnya bertekad memberikan perlawanan dan berusaha mengambil poin.

"Persebaya memiliki materi pemain yang bagus dan solid. Andik Vermansyah adalah salah satu pemain yang patut diwaspadai, karena punya 'skill' bagus dan kecepatan," ujarnya.

Menurut ia, timnya harus bermain sabar dan disiplin untuk mengimbangi permainan cepat yang menjadi ciri khas Persebaya.

Saat menghadapi "Bajul Ijo", tim Bontang FC dipastikan tidak bisa menurunkan empat pemain asingnya, yakni Jimmy Kidega (Uganda), Ali Camara (Guinea), Simon Zelateur (Kamerun), dan Chun Keng Hong (Malaysia), karena masih terganjal masalah administrasi. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013