Damaskus (Antara Bengkulu) - Bentrokan sengit berkecamuk, Sabtu (23/2), di sekitar bandar udara internasional dan pangkalan udara di Aleppo dan daerah bergolak di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, saat bagian dari kerusuhan berkepanjangan menelan negeri tersebut sejak hampir dua tahun lalu.

Pegiat Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di Inggris, mengatakan bentrokan juga masih berlangsung antara pasukan pemerintah dan gerilyawan di sekitar bandar udara Aleppo serta pangkalan udara militer An-Nirab, yang berdekatan.

Bentrokan sengit juga telah berkecamuk sejak Sabtu dini hari antara pasukan pemerintah dan beberapa kelompok gerilyawan di bagian barat Kota Kecil Tal Hasan, sebelah timur bandar udara internasional Aleppo, kata Observatorium.

Bentrokan di Tal Hasan, katanya, meletus saat pasukan reguler berusaha menyerbu kota kecil tersebut. Ditambahkannya, beberapa permukiman di daerah kuno di Aleppo dibombardir oleh pasukan pemerintah selama bentrokan dengan gerilyawan dari beberapa faksi.

Bentrokan juga telah meningkat di sekitar pangkalan udara Kweirs di Aleppo, saat gerilyawan berusaha mendesak masuk dan merebut pangkalan itu sejak beberapa bulan lalu, kata Observatorium sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Ditambahkannya, akademi polisi di Kota Kecil Khan Al-Assal di pinggiran Aleppo telah menyaksikan pertempuran antara gerilyawan dan prajurit pemerintah.

Kota Kecil Khan Al-Assal telah dikepung oleh gerilyawan selama empat hari belakangan dalam upaya merebutnya, kata organisasi yang berpusat di London, Inggris, tersebut.

Permukiman Tariq al-Bab di Daerah Al-Ard Al-Hamra di Aleppo, katanya, menjadi sasaran serangan rudal permukaan-ke-permukaan pada malam hari. Ditambahkannya, satu mayat anak kecil telah dikeluarkan dari bawah reruntuhan.

Sementara itu di sekitar Damaskus, Daerah Zamalka dan Duma dibombardir oleh roket berpeluncur dan mortir, kata Observatorium --yang menambahkan pemboman tersebut merusak beberapa rumah dan melukai beberapa orang.

Bentrokan, katanya, masih berkecamuk antara pasukan pemerintah dan gerilyawan di sekitar Zamalka. Korban jiwa dilaporkan jatuh dari kedua pihak.

Observatorium juga melaporkan kekacauan dan pertempuran di tempat bergolak lain di seluruh negara Teluk itu. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013