Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi menyatakan daerah itu akan segera melayani pemeriksaan sampel tes usap (swab) guna mengetahui seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.

"Sebentar lagi kita sudah bisa melakukan tes swab sendiri, alat pemeriksaan sampel swab di laboratorium RSUD Curup sudah siap dioperasikan sehingga nantinya hasil pemeriksaannya satu jam sudah bisa diketahui," kata dia pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 tingkat Kabupaten Rejang Lebong di Puskemas Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Senin.

Dia menambahkan, pemeriksaan sampel swab ini dilakukan melalui tes cepat molekuler atau TCM dengan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium RSUD Curup.

Untuk pemeriksaan ini, pihak RSUD Curup sudah memiliki izin dari Kemenkes dan peralatan pendukung berupa cartridge.

"Alat ini dibeli tahun 2017 lalu yang fungsinya untuk pemeriksaan TBC, kemudian kita lakukan modifikasi PCR. Alat ini ditargetkan sudah bisa melakukan pemeriksaan sampel swab mulai awal Juli ini, nantinya pemeriksaannya dilakukan secara gratis," ujar dia.

Sedangkan untuk fasilitas pendukung di laboratorium ini, pihaknya telah membangun gedung khusus di RSUD Curup dengan dilengkapi ruang isolasi pasien COVID-19 bertekanan negatif dengan kapasitas 12 orang, sehingga diklaim menjadi yang terlengkap di Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir menyebutkan perkembangan kasus COVID-19 di Rejang Lebong saat ini untuk orang dalam pemantauan (OPD) tercatat sebanyak 42 orang, dengan rincian yang selesai dipantau 38 orang, meninggal dua orang dan masih pemantauan dua orang.

Selanjutnya pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tujuh orang, tiga orang dinyatakan sembuh, satu orang dinyatakan terkonfirmasi positif ada satu orang dan kini dinyatakan sudah sembuh, meninggal dunia satu orang serta dua orang masih dalam pengawasan.

Kemudian untuk pemeriksaan sampel di Labkesda Provinsi Bengkulu sejauh ini sudah dilakukan terhadap 114 orang dengan hasil positif satu orang, 79 negatif dan 34 orang masih dalam proses pemeriksaan.

Selain itu juga tercatat 12.237 orang yang masuk dalam daftar pelaku perjalanan (notifikasi) dari sejumlah daerah zona merah penyebaran COVID-19, kendati demikian dari jumlah ini setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada yang dinyatakan terpapar.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020