Medan (Antara Bengkulu) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dipastikan akan melantik Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho sebagai gubernur definitif pada 14 Maret 2013.
Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri di Medan, Rabu, mengatakan, kepastian itu didapatkan setelah adanya konfirmasi yang disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan.
"Sudah dikonfirmasi, besok Mendagri yang langsung melantik," katanya.
Menurut Sigit, setelah mendapatkan konfirmasi tersebut, pihaknya telah mengirimkan undangan pelantikan Gubernur Sumut itu.
Di antaranya kepada unsur forum komunikasi pimpinan daerah, anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumut, bupati/wali kota di Sumut, tokoh masyarakat, dan pimpinan partai politik.
Pihaknya juga sudah mengoordinasikan upaya pengamanan pelantikan gubernur Sumut tersebut kepada instansi terkait.
"Pengamanannya sudah dikoordinasikan melalui sekretariat dewan," kata politisi PKS itu.
Ketika dipertanyakan tentang tingkat kehadiran anggota DPRD Sumut, Sigit menyebutkan pelantikan itu akan dilakukan melalui rapat paripurna istimewa yang tidak mengharuskan berlakunya ketentuan quorum anggota legislatif.
"Pelantikan itui melalui sidang paripurna istimewa. Jadi, tidak harus quorum (baru dilakukan pelantikan)," katanya.
Menurut catatan, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dilantik menjadi gubernur untuk menggantikan Gubernur Sumut Nonaktif Syamsul Arifin yang diberhentikan karena terlibat kasus hukum.
Pelantikan dilakukan setelah keluarnya Keputusan Presiden Nomor 14/P Tahun 2013 tertanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur Sumatera Utara menjadi Gubernur dengan masa jabatan 2008-2013.
Awalnya, pelantikan tersebut gubernur Sumut definitif direncanakan pada Kamis (28/2) pukul 14.00 WIB di Aula Sasana Bhakti Praja Kemendagri.
Namun dengan adanya surat dari Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Kemendagri menunda pelantikan tersebut. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri di Medan, Rabu, mengatakan, kepastian itu didapatkan setelah adanya konfirmasi yang disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan.
"Sudah dikonfirmasi, besok Mendagri yang langsung melantik," katanya.
Menurut Sigit, setelah mendapatkan konfirmasi tersebut, pihaknya telah mengirimkan undangan pelantikan Gubernur Sumut itu.
Di antaranya kepada unsur forum komunikasi pimpinan daerah, anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumut, bupati/wali kota di Sumut, tokoh masyarakat, dan pimpinan partai politik.
Pihaknya juga sudah mengoordinasikan upaya pengamanan pelantikan gubernur Sumut tersebut kepada instansi terkait.
"Pengamanannya sudah dikoordinasikan melalui sekretariat dewan," kata politisi PKS itu.
Ketika dipertanyakan tentang tingkat kehadiran anggota DPRD Sumut, Sigit menyebutkan pelantikan itu akan dilakukan melalui rapat paripurna istimewa yang tidak mengharuskan berlakunya ketentuan quorum anggota legislatif.
"Pelantikan itui melalui sidang paripurna istimewa. Jadi, tidak harus quorum (baru dilakukan pelantikan)," katanya.
Menurut catatan, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dilantik menjadi gubernur untuk menggantikan Gubernur Sumut Nonaktif Syamsul Arifin yang diberhentikan karena terlibat kasus hukum.
Pelantikan dilakukan setelah keluarnya Keputusan Presiden Nomor 14/P Tahun 2013 tertanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur Sumatera Utara menjadi Gubernur dengan masa jabatan 2008-2013.
Awalnya, pelantikan tersebut gubernur Sumut definitif direncanakan pada Kamis (28/2) pukul 14.00 WIB di Aula Sasana Bhakti Praja Kemendagri.
Namun dengan adanya surat dari Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Kemendagri menunda pelantikan tersebut. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013