Jayapura (ANTARA Bengkulu) - Gubernur Provinsi Sandaun, Papua Nugini (PNG) Amka Kai membuka festival makanan Indonesia yang dilaksanakan Konsulat RI di Vanimo.
Festival makanan Indonesia yang dipusatkan di Vanimo Beach Hotel, Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun, PNG, Sabtu(16/3) disaksikan Sekda Kota Jayapura Dantje Siahaya itu menyajikan berbagai jenis makanan khas Indonesia seperti gado-gado, kare ayam, ikan bumbu kuning, sate dan makanan khas Papua "papeda" yang terbuat dari sagu.
Selain menyajikan makanan khas Indonesia, festival dengan thema "great food,great people" itu juga menggelar tarian khas dari Kepulauan Auru, PNG.
Gubernur Provinsi Sandaun, PNG Amka Kai mengakui, keberadaan Indonesia khususnya Provinsi Papua sangat dibutuhkan termasuk dalam kemajuan wilayahnya.
"Kami sangat berharap berbagai bantuan dari Indonesia khususnya Papua, apalagi wilayah kami berbatasan langsung dengan Jayapura, ibukota Provinsi Papua," kata Amka Kai seraya berharap suatu saat atlet Papua dapat diikutsertakan dalam memperkuat Provinsi Sandaun dalam "Papua Nugini Games".
Sementara itu Konsul RI di Vanimo, Jahar Gultom mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan berbagai masakan khas Indonesia kepada masyarakat PNG khususnya yang bermukim di Vanimo.
"Mudah-mudahan dengan adanya event ini makin banyak warga PNG yang berkunjung ke Indonesia khususnya Papua," harap Jahar Gultom.
Festival makanan Indonesia digelar Konsulat RI di Vanimo bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Papua dengan melibatkan para juru masak dari hotel Swissbel dan hotel Sahid Papua.
Vanimo, ibukota Propinsi Sandaun, PNG dapat dijangkau dengan menggunakan jalan darat dari Jayapura selama sekitar dua jam atau dari perbatasan sekitar satu jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Festival makanan Indonesia yang dipusatkan di Vanimo Beach Hotel, Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun, PNG, Sabtu(16/3) disaksikan Sekda Kota Jayapura Dantje Siahaya itu menyajikan berbagai jenis makanan khas Indonesia seperti gado-gado, kare ayam, ikan bumbu kuning, sate dan makanan khas Papua "papeda" yang terbuat dari sagu.
Selain menyajikan makanan khas Indonesia, festival dengan thema "great food,great people" itu juga menggelar tarian khas dari Kepulauan Auru, PNG.
Gubernur Provinsi Sandaun, PNG Amka Kai mengakui, keberadaan Indonesia khususnya Provinsi Papua sangat dibutuhkan termasuk dalam kemajuan wilayahnya.
"Kami sangat berharap berbagai bantuan dari Indonesia khususnya Papua, apalagi wilayah kami berbatasan langsung dengan Jayapura, ibukota Provinsi Papua," kata Amka Kai seraya berharap suatu saat atlet Papua dapat diikutsertakan dalam memperkuat Provinsi Sandaun dalam "Papua Nugini Games".
Sementara itu Konsul RI di Vanimo, Jahar Gultom mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan berbagai masakan khas Indonesia kepada masyarakat PNG khususnya yang bermukim di Vanimo.
"Mudah-mudahan dengan adanya event ini makin banyak warga PNG yang berkunjung ke Indonesia khususnya Papua," harap Jahar Gultom.
Festival makanan Indonesia digelar Konsulat RI di Vanimo bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Papua dengan melibatkan para juru masak dari hotel Swissbel dan hotel Sahid Papua.
Vanimo, ibukota Propinsi Sandaun, PNG dapat dijangkau dengan menggunakan jalan darat dari Jayapura selama sekitar dua jam atau dari perbatasan sekitar satu jam.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013