Surabaya (Antara Bengkulu) - Malaysia harus berbagi angka dengan Thailand setelah mereka bermain imbang 2-2 pada hari kedua babak penyisihan Piala Axiata 2013 di DBL Arena Surabaya, Jumat malam.
Ganda putra nomor dua dunia, Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong, menyelamatkan muka negeri jiran setelah menaklukan pasangan Thailand Boonsak Ponsana - Songphon Anugritayawon 21-13, 21-14.
Pada dua nomor sebelumnya, Thailand sudah unggul 2-0 melalui tunggal putri Ratchanok Intanon yang mengalahkan Tee Jing Yi 21-17, 22-20, sementara tunggal putra Malaysia Liew Daren dikalahkan Tanongsak Saensomboonsuk 15-21, 17-21.
Pada partai ketiga, ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying mengalahkan Sudket Papakmol-Saralee Thougthongkam 20-22, 21-14, 21-14.
Posisi kedua Kejuaraan Dunia BWF pada 2010 Koo Kien Keat-Tan Boon Hoeng membuktikan kelas mereka dengan mengatasi tekanan ketertinggalan mereka. Kejelian Kien Keat membaca permainan, dapat membuat pasangan Malaysia itu mendominasi pertandingan dan hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk mengalahkan Thailand.
Smes Boon Heong beberapa kali berhasil merontokkan pertahanan Boonsak-Saralee di awal set pertama. Smes kiri Boon Heong menyambut pengembalian yang kurang baik dari Boonsak menukik tajam ke sisi kanan pertahanan Thailand, 7-2. Boonsak, peraih emas Singapura Terbuka 2012, sebenarnya pemain yang lebih sering bermain di tunggal putra.
Kin Keat-Boon Heong terus melaju, 13-6. Pengembalian Kin Keat yang jeli memaksa Boonsak-Saralee untuk bermain cepat. Kesalahan dalam pukulan net Saralee, membuat pasangan Juara All England 2007, Kin Keat-Boon Hoeng menutup set pertama 21-13.
Tidak perlu lama, pasangan dari Malaysia ini, terus melaju meninggalkan Boonsak-Saralee yang tampak terlihat belum padu dalam bekerja sama.
Smes keras Boon Heong menutup laga 21-14 dan mengagalkan upaya Thailand untuk meraih kemenangan.
Dengan hasil imbang 2-2 itu, Malaysia dan Thailand berbagi angka satu dalam klasemen sementara penyisihan Piala Axiata 2013. Pada pertandingan berikutnya, Malaysia akan menghadapi juara bertahan Indonesia pada Sabtu, sementara Thailand akan diuji Singapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Ganda putra nomor dua dunia, Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong, menyelamatkan muka negeri jiran setelah menaklukan pasangan Thailand Boonsak Ponsana - Songphon Anugritayawon 21-13, 21-14.
Pada dua nomor sebelumnya, Thailand sudah unggul 2-0 melalui tunggal putri Ratchanok Intanon yang mengalahkan Tee Jing Yi 21-17, 22-20, sementara tunggal putra Malaysia Liew Daren dikalahkan Tanongsak Saensomboonsuk 15-21, 17-21.
Pada partai ketiga, ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying mengalahkan Sudket Papakmol-Saralee Thougthongkam 20-22, 21-14, 21-14.
Posisi kedua Kejuaraan Dunia BWF pada 2010 Koo Kien Keat-Tan Boon Hoeng membuktikan kelas mereka dengan mengatasi tekanan ketertinggalan mereka. Kejelian Kien Keat membaca permainan, dapat membuat pasangan Malaysia itu mendominasi pertandingan dan hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk mengalahkan Thailand.
Smes Boon Heong beberapa kali berhasil merontokkan pertahanan Boonsak-Saralee di awal set pertama. Smes kiri Boon Heong menyambut pengembalian yang kurang baik dari Boonsak menukik tajam ke sisi kanan pertahanan Thailand, 7-2. Boonsak, peraih emas Singapura Terbuka 2012, sebenarnya pemain yang lebih sering bermain di tunggal putra.
Kin Keat-Boon Heong terus melaju, 13-6. Pengembalian Kin Keat yang jeli memaksa Boonsak-Saralee untuk bermain cepat. Kesalahan dalam pukulan net Saralee, membuat pasangan Juara All England 2007, Kin Keat-Boon Hoeng menutup set pertama 21-13.
Tidak perlu lama, pasangan dari Malaysia ini, terus melaju meninggalkan Boonsak-Saralee yang tampak terlihat belum padu dalam bekerja sama.
Smes keras Boon Heong menutup laga 21-14 dan mengagalkan upaya Thailand untuk meraih kemenangan.
Dengan hasil imbang 2-2 itu, Malaysia dan Thailand berbagi angka satu dalam klasemen sementara penyisihan Piala Axiata 2013. Pada pertandingan berikutnya, Malaysia akan menghadapi juara bertahan Indonesia pada Sabtu, sementara Thailand akan diuji Singapura.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013