Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) pada Jumat melanjutkan operasi pencarian untuk menemukan lima wisatawan yang terseret gelombang di Pantai Gua Cemara, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Untuk pencarian hari ke dua di Pantai Gua Cemara ini kita lihat kondisi ombak laut selatan, jika cuaca memungkinkan akan kita turunkan perahu jukung untuk pencarian di laut," kata Kepala Subseksi Operasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Asnawi Suroso siaran pers yang diterima di Yogyakarta Jumat.
Ia menjelaskan lima wisatawan yang dilaporkan terseret gelombang pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB belum ditemukan hingga Kamis sore. Pada hari kedua operasi pencarian, Tim SAR akan memperluas area pencarian.
Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) 1 yang beranggotakan lima personel akan melakukan penyisiran di wilayah laut Pantai Baru-Pantai Gua Cemara menggunakan perahu jukung jika cuaca memungkinkan serta SRU 2 akan melakukan penyisiran dari Pantai Gua Cemara sampai Pantai Indocor (arah barat) dan melakukan penyisiran area darat dengan jalan kaki.
SRU 3 akan melakukan penyisiran dari Pantai Indocor - Pantai Pandan Simo (arah barat) dan melakukan penyisiran darat dengan jalan kaki, dan SRU 4 akan melakukan penyisiran dari Pantai Pandan Simo sampai Muara Trisik (arah barat) dan melakukan penyisiran darat dengan jalan kaki.
Penyisiran area dari Pantai Gua Cemara- Muara Trisik dan penyisiran darat menggunakan kendaraan amfibi akan dilakukan oleh SRU 5; SRU 6 akan melakukan penyisiran dari Pantai Gua Cemara- Pantai Samas (arah timur), penyisiran darat menggunakan ATV jarak 3 KM; dan SRU 7 akan melakukan penyisiran via udara dengan menggunakan paramotor jika cuaca memungkinkan.
"Total ada kurang lebih 60 personel Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto.
Tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Gua Cemara Bantul pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret gelombang, dua orang di antaranya telah ditemukan dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit dan lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.
"Kronologinya saat itu anak-anak yang berjumlah empat didampingi satu orang tua bermain bola di pinggir pantai, kebetulan di tempat palung, beberapa waktu kemudian tiba-tiba ada ombak besar datang, dengan seketika itu mereka terseret semua," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 4 Pantai Samas Bantul Dwi Rias Pramuji.
Setelah itu, ia melanjutkan, dua orang dewasa yang masuk ke pantai untuk menolong korban malah ikut terseret arus. Anggota SAR dan warga yang ada di lokasi bisa mengevakuasi kedua orang itu namun mereka kemudian meninggal dunia.
"Karena tempat kesehatan puskesmas jarak lumayan jauh, sesampai di Puskesmas Sanden oleh petugas medis di sana dua korban dinyatakan meninggal dunia. Dan saat ini lima korban lain belum ditemukan dan masih dalam pencarian kita," katanya.
Lima korban yang masih dalam pencarian Tim SAR antara lain Joko Widodo (30) dan ketiga anaknya yaitu Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), dan Ahmad Chairul Fatah (4). Mereka semua warga Cemoro, Ngentak, Tempel, Sleman. Satu korban lainnya bernama Muhammad Zidan Abdori (8) asal Ngentak, Tempel, Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Untuk pencarian hari ke dua di Pantai Gua Cemara ini kita lihat kondisi ombak laut selatan, jika cuaca memungkinkan akan kita turunkan perahu jukung untuk pencarian di laut," kata Kepala Subseksi Operasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Asnawi Suroso siaran pers yang diterima di Yogyakarta Jumat.
Ia menjelaskan lima wisatawan yang dilaporkan terseret gelombang pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB belum ditemukan hingga Kamis sore. Pada hari kedua operasi pencarian, Tim SAR akan memperluas area pencarian.
Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) 1 yang beranggotakan lima personel akan melakukan penyisiran di wilayah laut Pantai Baru-Pantai Gua Cemara menggunakan perahu jukung jika cuaca memungkinkan serta SRU 2 akan melakukan penyisiran dari Pantai Gua Cemara sampai Pantai Indocor (arah barat) dan melakukan penyisiran area darat dengan jalan kaki.
SRU 3 akan melakukan penyisiran dari Pantai Indocor - Pantai Pandan Simo (arah barat) dan melakukan penyisiran darat dengan jalan kaki, dan SRU 4 akan melakukan penyisiran dari Pantai Pandan Simo sampai Muara Trisik (arah barat) dan melakukan penyisiran darat dengan jalan kaki.
Penyisiran area dari Pantai Gua Cemara- Muara Trisik dan penyisiran darat menggunakan kendaraan amfibi akan dilakukan oleh SRU 5; SRU 6 akan melakukan penyisiran dari Pantai Gua Cemara- Pantai Samas (arah timur), penyisiran darat menggunakan ATV jarak 3 KM; dan SRU 7 akan melakukan penyisiran via udara dengan menggunakan paramotor jika cuaca memungkinkan.
"Total ada kurang lebih 60 personel Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto.
Tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Gua Cemara Bantul pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret gelombang, dua orang di antaranya telah ditemukan dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit dan lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.
"Kronologinya saat itu anak-anak yang berjumlah empat didampingi satu orang tua bermain bola di pinggir pantai, kebetulan di tempat palung, beberapa waktu kemudian tiba-tiba ada ombak besar datang, dengan seketika itu mereka terseret semua," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 4 Pantai Samas Bantul Dwi Rias Pramuji.
Setelah itu, ia melanjutkan, dua orang dewasa yang masuk ke pantai untuk menolong korban malah ikut terseret arus. Anggota SAR dan warga yang ada di lokasi bisa mengevakuasi kedua orang itu namun mereka kemudian meninggal dunia.
"Karena tempat kesehatan puskesmas jarak lumayan jauh, sesampai di Puskesmas Sanden oleh petugas medis di sana dua korban dinyatakan meninggal dunia. Dan saat ini lima korban lain belum ditemukan dan masih dalam pencarian kita," katanya.
Lima korban yang masih dalam pencarian Tim SAR antara lain Joko Widodo (30) dan ketiga anaknya yaitu Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), dan Ahmad Chairul Fatah (4). Mereka semua warga Cemoro, Ngentak, Tempel, Sleman. Satu korban lainnya bernama Muhammad Zidan Abdori (8) asal Ngentak, Tempel, Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020