Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menghentikan sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kota Mukomuko menyusul adanya salah satu pasiennya yang dinyatakan terkonformasi positif COVID-19.
“Di Puskesmas tetap ada orang, tetapi pelayanan umum kita ‘stop’ dulu untuk antisipasi penyebaran virus corona, sampai hasil tes usap atau swab sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas ini yang kontak dekat dengan karyawati ini ke luar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Senin.
Dinas Kesehatan menghentikan sementara pelayanan kesehatan di puskesmas di daerah ini setelah seorang karyawan Bank Mandiri Taspen di daerah ini dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona jenis baru atau COVID-19.
Riwayat kontak atau sejumlah tempat yang pernah dikunjungi oleh karyawati Bank Mandiri Taspen di daerah ini yakni rumah sakit umum daerah (RSUD), puskesmas, mobil travel dan bank.
Ia mengatakan, puskesmas di Kecamatan Kota Mukomuko tetap jalan, namun pelayanan di situ sedikit dikurangi dan lebih ditekankan kalau masyarakat berobat penyakit ringan di posisi luar puskesmas.
“Walaupun saat ini hari libur tetapi masih ada petugas yang masuk kerja di puskesmas ini. Kalau ada kabar hasil usap baru kita buka pelayanan kesehatan di puskesmas ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hari pertama sebanyak 19 orang warga yang terdiri dari petugas kesehatan di puskesmas dan RSUD yang menjalani tes usap atau swab, kemudian pada hari kedua sebanyak 11 orang sehingga jumlah menjadi 30 orang.
Dari sebanyak 30 orang warga yang menjalani tes usap tersebut, sebanyak 19 orang di antaranya petugas medis puskesmas dan RSUD, sedangkan 11 orang karyawan Bank Mandiri Taspen dan pihak mobil travel.
Selain itu, ia menyebutkan, ada tiga orang yakni sopir mobil travel dan penumpang yang menjalani tes usap di Bengkulu.
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan tes cepat atau rapid test terhadap sejumlah orang yang pernah kontak tetapi tidak begitu dekat untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Di Puskesmas tetap ada orang, tetapi pelayanan umum kita ‘stop’ dulu untuk antisipasi penyebaran virus corona, sampai hasil tes usap atau swab sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas ini yang kontak dekat dengan karyawati ini ke luar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Senin.
Dinas Kesehatan menghentikan sementara pelayanan kesehatan di puskesmas di daerah ini setelah seorang karyawan Bank Mandiri Taspen di daerah ini dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona jenis baru atau COVID-19.
Riwayat kontak atau sejumlah tempat yang pernah dikunjungi oleh karyawati Bank Mandiri Taspen di daerah ini yakni rumah sakit umum daerah (RSUD), puskesmas, mobil travel dan bank.
Ia mengatakan, puskesmas di Kecamatan Kota Mukomuko tetap jalan, namun pelayanan di situ sedikit dikurangi dan lebih ditekankan kalau masyarakat berobat penyakit ringan di posisi luar puskesmas.
“Walaupun saat ini hari libur tetapi masih ada petugas yang masuk kerja di puskesmas ini. Kalau ada kabar hasil usap baru kita buka pelayanan kesehatan di puskesmas ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hari pertama sebanyak 19 orang warga yang terdiri dari petugas kesehatan di puskesmas dan RSUD yang menjalani tes usap atau swab, kemudian pada hari kedua sebanyak 11 orang sehingga jumlah menjadi 30 orang.
Dari sebanyak 30 orang warga yang menjalani tes usap tersebut, sebanyak 19 orang di antaranya petugas medis puskesmas dan RSUD, sedangkan 11 orang karyawan Bank Mandiri Taspen dan pihak mobil travel.
Selain itu, ia menyebutkan, ada tiga orang yakni sopir mobil travel dan penumpang yang menjalani tes usap di Bengkulu.
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan tes cepat atau rapid test terhadap sejumlah orang yang pernah kontak tetapi tidak begitu dekat untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020