Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu merilis angka penderita penyakit jantung di daerah itu cukup tinggi, yakni mencapai 10.488 orang pada 2011.

"Angkanya cukup tinggi, mencapai 10.488 orang dengan jumlah kematian sebanyak 120 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan hal itu disela-sela pemeriksaan tensi darah para PNS lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2013.

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menurutnya menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.

Menurutnya, hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berbahaya bagi kesehatan.

Penyakit tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung, dan diabetes hingga stroke.

Apalagi jika terjadi komplikasi maka dapat menjadi penyakit pembunuh nomor satu.

"Kesadaran masyarakat memeriksa tekanan darah masih rendah, jadi kegiatan hari ini, kami jemput bola istilahnya," katanya.

Data pada 2011 tersebut yakni sebanyak 10.488 orang, terbanyak terdapat di Kota Bengkulu sebanyak 5.447 orang dengan jumlah kematian mencapai 58 orang.

Menyusul Kabupaten Kaur sebanyak 1.446 orang dengan angka kematiannya mencapai 28 orang. Sedangkan peringkat ketiga adalah Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 1.225 orang dengan angka kematiannya nihil.

Selanjutnya Bengkulu Selatan sebanyak 30 orang dengan jumlah kematian dua orang.

Menurut Hendarini, tingginya angka penderita penyakit jantung tersebut salah satunya karena penderita tidak rutin melakukan cek kondisi tekanan darah akibat kesibukan.

"Normalnya tiga bulan sekali, bisa dilakukan di puskesmas-puskesmas yang ada di seluruh daerah," jelasnya.

Selain di kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, cek tekanan darah juga dilakukan di Kantor Pemda Provinsi Bengkulu dan lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013