Ambon (Antara Bengkulu) - Sedikitnya lima orang penumpang maupun anak buah kapal KM Terajana ditemukan selamat di perairan pulau Buru, Maluku, Minggu petang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno ketika dikonfirmasi, Minggu malam, mengatakan berdasarkan koordinasi dengan Kepala Kantor Pelabuhan (Kakanpel) Namlea, Buru, Iskandar Sulaiman, dilaporkan lima orang  penumpang maupun ABK kapal motor tersebut selamat.

KM Terajana hanyut akibat kerusakan mesin dalam pelayaran dari Pulau Seram, Kabupaten Seram Bagian Barat, menuju Namlea, ibu kota Kabupaten Buru, Minggu subuh, sekitar pukul 04.00 WIT.

"Setelah dikoordinasikan ada angkutan laut hanyut, selanjutnya dicari dan berhasil ditemukan di perairan Pulau Buru," ujar Kifly mengutip penjelasan Iskandar.

KM Terajana ditarik ke Pelabuhan Namlea dan sedang diperbaiki kerusakan mesinnya.

Sedangkan lima orang yang selamat untuk sementara ditampung sanak keluaganya di Namlea.  Belum diketahui alasan mereka berlayar dari Pulau Seram ke Buru.

Sebelumnya  22 penumpang maupun ABK KM Merlin juga ditemukan selamat dalam pelayaran dari Pulau Nila menuju Waipia, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah.

Mereka berangkat dari Pulau Nila pada 17 April dan kehabisan solar sehingga hanyut, namun berhasil diselamatkan para nelayan asal Pulau Ambon secara bertahap hingga 22 April 2013.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengingatkan warganya agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG yang disosialisasikan BPBD Maluku ke sembilan BPBD Kabupaten dan dua kota.

"Peringatan dini itu harus diperhatikan karena perairan Maluku sering terjadi cuaca ekstrem. Jika tidak diperhatikan, dikhawatirkan terjadi musibah laut dengan korban jiwa maupun harta benda," katanya.

Maluku memiliki karakteristik sebagai daerah kepulauan (1.340 pulau), dan 92,4 persen dari wilayahnya seluas  712.479,65 kilometer persegi adalah laut, sehingga sering terjadi musibah laut. (ANTARA)

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013