Jambi  (ANTARA Bengkulu) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pers bersikap seimbang dengan tidak hanya memberitakan hal-hal buruk atau negatif, tetapi juga mengulas hal-hal yang positif.

"Kalau sangat tidak seimbang, rakyat akan sinis, skeptis, tidak percaya, dan menyalahkan pemerintah, bahkan menyalahkan bangsanya," kata Yudhoyono dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional tahun 2012 di Provinsi Jambi, Kamis.

Yudhoyono mengatakan, salah satu tugas pers adalah mengawasi jalannya pemerintahan dan memantau situasi masyarakat.

Namun demikian, pers tetap memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat yang akan selalu mengamati pemberitaan pers.

"Masyarakat kita juga sangat kritis mengamati mana pemberitaan yang tidak berimbang, mana media yang kritis tapi tetap seimbang," ujarnya.

Meski demikian, Yudhoyono menegaskan, Indonesia akan terus menganut paham kemerdekaan pers. Menurut dia, suatu negara akan lebih baik jika menganut paham kebebasan pers, daripada paham otoritarian.

Kemerdekaan pers akan memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi, kehidupan demokrasi akan berjalan dengan baik, dan aspirasi masyarakat bisa disuarakan.

Presiden tiba di Jambi sekitar pukul 11.00 WIB, dengan menumpang pesawat khusus kepresidenan.

Setelah singgah sebentar di kantor Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala Negara dan rombongan langsung menuju ke gedung DPRD Provinsi Jambi untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional yang  dimulai pada pukul 14.00 WIB.

Pada pukul 15.50 WIB, Yudhoyono meninjau Pameran Pers dan Jambi Expo 2012 di  Arena Eks MTQ Paal Merah, Jambi. Pameran itu diikuti oleh sejumlah institusi pers, termasuk Kantor Berita ANTARA.

Presiden dijadwalkan berada di Jambi sampai Jumat (10/2). Rombongan Kepala Negara akan meninggalkan Jambi menuju Jakarta pada pukul 14.00 WIB.

Sebelum meninggalkan Jambi, Presiden dijadwalkan meninjau sebuah lokasi budi daya ikan Patin. (T.F008/C004)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012