Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan pemerintah pusat saat ini tengah mengucurkan anggaran untuk pengembangan obyek wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Senin, mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk pembangunan sarana pendukung obyek wisata DMHB tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kepariwisataan 2020.
"Sarana pendukung obyek wisata DMHB yang dibiayai dana DAK ini berupa pembangunan tiga unit WC, serta pembangunan plaza kuliner atau kios pedagang, total anggarannya mencapai Rp1,2 miliar," kata dia.
Pembangunan sarana pendukung di lokasi wisata yang ada di wilayah itu tambah dia, sangat penting dalam rangka pengembangan wisata daerah mengingat anggaran yang mereka miliki saat ini masih terbatas, apalagi kondisinya masih pandemi COVID-19.
"Sarana dan prasarana pendukung yang dibangun pemerintah pusat ini bertujuan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi wisatawan yang akan datang ke obyek wisata DHMB, sehingga nantinya pengunjung yang datang kesini akan terus meningkat," ujar dia.
Selain adanya penambahan sarana pendukung di kawasan wisata DMHB yang berasal dari pemerintah pusat kata Upik, dilokasi yang sama juga akan dibangun lokasi perkemahan atau camping ground oleh pihak Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang.
"Bantuan lain kita juga mendapatkan bantuan dana CSR dari Bank Bengkulu sebesar Rp380 juta lebih untuk pengadaan kapal pinisi di obyel wisata DMHB, saat ini masih dalam pembuatan kapalnya. Nantinya kapal ini akan dilengkapi WC dan ruangan lainnya sehingga mereka bisa berkeliling DMHB," urainya.
Jika kapal pinisi ini sudah selesai jelas dia, maka para wisatawan yang datang ke DMHB bisa naik berkeliling ke danau yang memiliki luasan mencapai 9 hektare itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Senin, mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk pembangunan sarana pendukung obyek wisata DMHB tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kepariwisataan 2020.
"Sarana pendukung obyek wisata DMHB yang dibiayai dana DAK ini berupa pembangunan tiga unit WC, serta pembangunan plaza kuliner atau kios pedagang, total anggarannya mencapai Rp1,2 miliar," kata dia.
Pembangunan sarana pendukung di lokasi wisata yang ada di wilayah itu tambah dia, sangat penting dalam rangka pengembangan wisata daerah mengingat anggaran yang mereka miliki saat ini masih terbatas, apalagi kondisinya masih pandemi COVID-19.
"Sarana dan prasarana pendukung yang dibangun pemerintah pusat ini bertujuan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi wisatawan yang akan datang ke obyek wisata DHMB, sehingga nantinya pengunjung yang datang kesini akan terus meningkat," ujar dia.
Selain adanya penambahan sarana pendukung di kawasan wisata DMHB yang berasal dari pemerintah pusat kata Upik, dilokasi yang sama juga akan dibangun lokasi perkemahan atau camping ground oleh pihak Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang.
"Bantuan lain kita juga mendapatkan bantuan dana CSR dari Bank Bengkulu sebesar Rp380 juta lebih untuk pengadaan kapal pinisi di obyel wisata DMHB, saat ini masih dalam pembuatan kapalnya. Nantinya kapal ini akan dilengkapi WC dan ruangan lainnya sehingga mereka bisa berkeliling DMHB," urainya.
Jika kapal pinisi ini sudah selesai jelas dia, maka para wisatawan yang datang ke DMHB bisa naik berkeliling ke danau yang memiliki luasan mencapai 9 hektare itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020