Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 untuk pengadaan vaksin COVID-19.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi di Bengkulu, Jumat mengatakan, rencana penganggaran pengadaan vaksin tersebut telah dibahas anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Banggar menganggarkan Rp2 miliar untuk persiapan pelaksanaan vaksin COVID-19 dan anggaran tersebut di ploting pada APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021," kata Edwar.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut bersifat cadangan dan hanya akan digunakan ketika pengadaan vaksin oleh Pemerintah dirasa tidak cukup
Namun, kata Edwar, ketika distribusi vaksin dari Pemerintah mencukupi, maka anggaran tersebut dapat digunakan untuk kegiatan percepatan penanganan COVID-19 lainnya.
"Anggaran itu nantinya berada di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, namun kalau berapa total anggaran untuk penanganan COVID-19 belum bisa dipastikan karena ada banyak dinas," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mengaku telah mendapat informasi bahwa Pemerintah akan mendistribusikan vaksin COVID-19 pada awal tahun depan.
Menurutnya, dengan adanya vaksin tersebut dapat mengembalikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat seperti sebelumnya.
Namun, Dedy tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga kebersihan tangan.
"Kita dapat kabar jika pada awal tahun depan vaksin sudah mulai didistribusikan dan dengan pemberian vaksin tersebut nantinya tentu diharapkan kondisi masyarakat bisa pulih kembali," kata Dedy.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi di Bengkulu, Jumat mengatakan, rencana penganggaran pengadaan vaksin tersebut telah dibahas anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Banggar menganggarkan Rp2 miliar untuk persiapan pelaksanaan vaksin COVID-19 dan anggaran tersebut di ploting pada APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021," kata Edwar.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut bersifat cadangan dan hanya akan digunakan ketika pengadaan vaksin oleh Pemerintah dirasa tidak cukup
Namun, kata Edwar, ketika distribusi vaksin dari Pemerintah mencukupi, maka anggaran tersebut dapat digunakan untuk kegiatan percepatan penanganan COVID-19 lainnya.
"Anggaran itu nantinya berada di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, namun kalau berapa total anggaran untuk penanganan COVID-19 belum bisa dipastikan karena ada banyak dinas," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mengaku telah mendapat informasi bahwa Pemerintah akan mendistribusikan vaksin COVID-19 pada awal tahun depan.
Menurutnya, dengan adanya vaksin tersebut dapat mengembalikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat seperti sebelumnya.
Namun, Dedy tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga kebersihan tangan.
"Kita dapat kabar jika pada awal tahun depan vaksin sudah mulai didistribusikan dan dengan pemberian vaksin tersebut nantinya tentu diharapkan kondisi masyarakat bisa pulih kembali," kata Dedy.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020