Pengurus Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan pelaksanaan misa Natal di wilayah itu akan dilaksanakan secara virtual guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Jadi tidak ada yang hadir di gereja, karena adanya pandemi COVID-19 ini. Termasuk untuk kegiatan-kegiatannya juga tidak ada, baik tanggal 24, 25, tutup tahun dan tahun baru," kata Pendeta GKII Pasar De Curup, Frans Ludji saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan kegiatan misa Natal akan mereka laksanakan secara virtual, di mana kalangan umat nasrani di Kabupaten Rejang Lebong akan mengikutinya dari rumah masing-masing yang dilaksanakan melalui media sosial.

Pelaksanaan kegiatan ibadah pada perayaan Natal secara virtual ini, kata dia, sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan anjuran pemerintah yang melarang pengumpulan orang.

Selain itu, tambah dia, kegiatan kunjungan dari rumah ke rumah oleh pengurus gereja maupun jemaat atau kegiatan "open house" juga tidak diperbolehkan karena berpotensi terjadinya penularan virus mematikan tersebut.

Sesuai dengan anjuran persekutuan gereja-geraja di Indonesia dan instruksi Kementerian Agama kata Frans, pelaksanaan kegiatan Natal tahun ini harus mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama menggunakan masker, kemudian mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sehingga dapat meminimalisir penularan COVID-19.

Sementara itu, majelis gereja GKII Pasar De Curup Nelson Barasa dalam keterangan tertulisnya menyebutkan kalangan umat nasrani tersebar dalam empat GKII baik yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya dapat mengikuti pelaksanaan misa Natal secara live di akun youtube GKII Curup.

Pelaksanaan misa Natal dan kegiatan ibadah umat nasrani pada pandemi COVID-19 ini, kata dia, dilakukan secara virtual mengingat saat ini jumlah warga yang terpapar terus meningkat sehingga membahayakan jika dilaksanakan secara langsung.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020