Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKP Bayu Catur Prabowo SH SIK mengatakan akan menindak tegas truk batubara yang melebihi tonase dan memasuki jalan dalam kota untuk mendsitribusikan batubara ke pelabuhan Pulau Baai.
"Terakhir kali kita melakukan penjagaan di jalur masuk batubara, kita lakukan selama tiga hari, hari pertama kita melakukan penindakan terhadap 50 truk batubara, hari kedua hampir 35 kendaraan, serta pada hari ke tiga kita lakukan penindakan pada tiga truk yang masuk jalur kota dengan penindakan yang sama karena melebihi muatan," kata AKP Bayu Catur Prabowo mewakili Kapolres Kota Bengkulu, di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan bahwa truk batubara yang memasuki jalan kota dan dilakukan penindakan karena melebihi tonase dilakukan karena akan membahayakan pengguna jalan lain.
"Dari yang kita tindak mereka melebihi muatan sampai enam ton, batas tonase seharusnya empat ton berat kendaraan, empat ton berat muatan, jadi keseluruhan delapan ton, tetapi pada waktu penindakan ada tonasenya bahkan sampai 14 ton," kata dia.
Lebih lanjut dipaparkannya bahwa kendaraan yang melebihi tonase sangat riskan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
"Dari sisi keselamatan jika mereka mengangkut dengan beban kendaraan sesuai dengan beban angkutan kendaraan mereka masih bisa berfungsi dengan baik serta fungsi kendalinya, angkutan yang melebihi muatan bisa membahayakan pengguna jalan lainnya," katanya.
Menurut dia sebaiknya pengusaha angkutan batubara mematuhi aturan lalu lintas termasuk masalah kapasitas muatan maupun jalur demi keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Pengusaha jangan hanya mempertimbangkan keuntungan, mempertimbangkan jarak dekat, jangan mempertimbangkan segi ekonomisnya saja, tetapi pertimbangkan juga permasalahan lalu lintasnya," kata dia.
Ia berharap pengusaha batubara sudah harus memikirkan jalur khusus untuk mendistribusikan batubara ke pelabuhan Pulau Baai.
"Sebaiknya mereka mempunyai jalur khusus yang di situ hanya angkutan batubara saja, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain," kata dia.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Terakhir kali kita melakukan penjagaan di jalur masuk batubara, kita lakukan selama tiga hari, hari pertama kita melakukan penindakan terhadap 50 truk batubara, hari kedua hampir 35 kendaraan, serta pada hari ke tiga kita lakukan penindakan pada tiga truk yang masuk jalur kota dengan penindakan yang sama karena melebihi muatan," kata AKP Bayu Catur Prabowo mewakili Kapolres Kota Bengkulu, di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan bahwa truk batubara yang memasuki jalan kota dan dilakukan penindakan karena melebihi tonase dilakukan karena akan membahayakan pengguna jalan lain.
"Dari yang kita tindak mereka melebihi muatan sampai enam ton, batas tonase seharusnya empat ton berat kendaraan, empat ton berat muatan, jadi keseluruhan delapan ton, tetapi pada waktu penindakan ada tonasenya bahkan sampai 14 ton," kata dia.
Lebih lanjut dipaparkannya bahwa kendaraan yang melebihi tonase sangat riskan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
"Dari sisi keselamatan jika mereka mengangkut dengan beban kendaraan sesuai dengan beban angkutan kendaraan mereka masih bisa berfungsi dengan baik serta fungsi kendalinya, angkutan yang melebihi muatan bisa membahayakan pengguna jalan lainnya," katanya.
Menurut dia sebaiknya pengusaha angkutan batubara mematuhi aturan lalu lintas termasuk masalah kapasitas muatan maupun jalur demi keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Pengusaha jangan hanya mempertimbangkan keuntungan, mempertimbangkan jarak dekat, jangan mempertimbangkan segi ekonomisnya saja, tetapi pertimbangkan juga permasalahan lalu lintasnya," kata dia.
Ia berharap pengusaha batubara sudah harus memikirkan jalur khusus untuk mendistribusikan batubara ke pelabuhan Pulau Baai.
"Sebaiknya mereka mempunyai jalur khusus yang di situ hanya angkutan batubara saja, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain," kata dia.
*
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013