Samsung Electronics Indonesia sudah mengakhiri produksi untuk Galaxy A11 dan A21s, kemudian menggantinya dengan model baru di seri Galaxy A.
"Kami sudah setop produksi," kata Manajer Pemasaran Produk Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi, saat jumpa pers virtual, Selasa.
Irfan menambahkan stok kedua ponsel tersebut kemungkinan masih ada di pasar, namun, mereka sudah tidak melanjutkan produksi untuk tahun ini.
Sebagai penerusnya, Samsung menghadirkan Galaxy A02s dan Galaxy A12, masing-masing untuk menggantikan Galaxy A11 dan Galaxy A21s.
Pengecualian untuk Galaxy A21s versi 6GB+128GB, yang masih terus dproduksi hingga pertengahan tahun ini.
"Tahun 2021 ini kami fokus ke produk baru Galaxy A02s dan Galaxy A12 untuk kelas entry level," kata Irfan.
Berbicara mengenai segmen pemula atau entry level, Samsung melihat pasar di Indonesia tergolong stabil meski pun pandemi virus corona melanda hampir sepanjang 2020.
Salah satu pemicunya, banyak orang yang mau tidak mau harus bisa menggunakan teknologi untuk menunjang kegiatan seperti bekerja, sekolah dan berbelanja.
Meski pun tidak menjelaskan secara rinci, Irfan mengatakan permintaan ponsel entry level sempat naik tajam ketika tahun ajaran baru karena sekolah masih dilakukan secara dalam jaringan.
Konsumen kala itu ingin mengganti gawai mereka dengan ponsel yang memiliki baterai dan memori lebih besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kami sudah setop produksi," kata Manajer Pemasaran Produk Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi, saat jumpa pers virtual, Selasa.
Irfan menambahkan stok kedua ponsel tersebut kemungkinan masih ada di pasar, namun, mereka sudah tidak melanjutkan produksi untuk tahun ini.
Sebagai penerusnya, Samsung menghadirkan Galaxy A02s dan Galaxy A12, masing-masing untuk menggantikan Galaxy A11 dan Galaxy A21s.
Pengecualian untuk Galaxy A21s versi 6GB+128GB, yang masih terus dproduksi hingga pertengahan tahun ini.
"Tahun 2021 ini kami fokus ke produk baru Galaxy A02s dan Galaxy A12 untuk kelas entry level," kata Irfan.
Berbicara mengenai segmen pemula atau entry level, Samsung melihat pasar di Indonesia tergolong stabil meski pun pandemi virus corona melanda hampir sepanjang 2020.
Salah satu pemicunya, banyak orang yang mau tidak mau harus bisa menggunakan teknologi untuk menunjang kegiatan seperti bekerja, sekolah dan berbelanja.
Meski pun tidak menjelaskan secara rinci, Irfan mengatakan permintaan ponsel entry level sempat naik tajam ketika tahun ajaran baru karena sekolah masih dilakukan secara dalam jaringan.
Konsumen kala itu ingin mengganti gawai mereka dengan ponsel yang memiliki baterai dan memori lebih besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021