Ulaanbaatar, Mongolia (Antara Bengkulu) - Juara Dunia Maraton asal Kenya Patrick Makau (27) menyatakan keinginannya mengunjungi Indonesia, baik dalam kapasitasnya sebagai olahragawan maupun tugas sebagai Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Lingkungan Hidup (UNEP).

"Saya belum pernah ke Indonesia. Saya berharap akan ada kesempatan, apakah terkait urusan olahraga maupun lingkungan hidup," kata Patrick saat berbincang dengan Antara di satu hotel bintang lima di Ulaanbataar, ibu kota Mongolia, Minggu.

"Saya tau tentang Indonesia dan juga Bali lewat bacaan, tapi saya tak punya teman dan kenalan di sana," katanya menjawab pertanyaan terkait pengetahuannya tentang wilayah Nusantara.

Pria kulit hitam itu menjelaskan mulai menekuni maraton sejak usia 14 tahun dan sampai kini tetap berlatih minimal 1,5 jam setiap hari, kecuali Minggu di Nairobi.

Sejak Minggu pagi di jalanan Ulaanbataar dia sibuk dengan acara lari pagi, kampanye mengurangi penggunaan kendaraan, sampai pembagian hadiah bagi para olahragawan berprestasi di Mongolia pada sore harinya di lapangan Pusat Kota.

Ia datang ke Mongolia sebagai perwakilan UNEP (United Nations Environment Programme) saat negara yang relatif terkenal dengan sejarah "Jengis Khan" itu dipilih sebagai tuan rumah menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013 yang upacara resminya akan berlangsung pada 5 Juni.

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsahia dan Direktur Pelaksana UNEP Achim Steiner Senin (3/6) akan bertindak sebagai pembicara pada "Ceremony of National Forum on Green Development" yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut World Environment Day (WED) 2013.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013