Sampit, Kalteng (Antara Bengkulu) - Hobi memelihara dan mengoleksi ayam ketawa kini mulai merambah Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, dan bahkan sudah terbentuk Komunitas Penggemar Ayam Ketawa Sampit.

"Komunitas ini terbentuk pada November 2012 lalu dan kini anggotanya terus bertambah karena makin banyak masyarakat Sampit yang senang memelihara ayam ketawa," kata Panjul, pimpinan komunitas tersebut di Sampit, Minggu.

Dia mengatakan, kini komunitas yang akrab disebut Kompak Sampit itu mulai menujukkan eksistensi mereka di tengah masyarakat. Seperti Minggu pagi, mereka berkumpul di Taman Kota Sampit membawa ayam ketawa koleksi mereka.

Kehadiran mereka mendapat sambutan antusias masyarakat Sampit yang sedang berolahraga dan bersantai di Taman Kota. Pasalnya, ayam ketawa terbilang baru bagi masyarakat Sampit sehingga mereka penasaran untuk melihat ayam tersebut dari dekat.

Beberapa warga terlihat kaget dan langsung tertawa ketika mendengar suara ayam-ayam yang dipamerkan tersebut memang mirip suara orang sedang tertawa. Sebagian dari mereka juga terlihat antusias bertanya seputar ayam ketawa kepada anggota Kompak Sampit.

Ayam ketawa yang dipamerkan berbagai jenis seperti garetek, slow dan dangdut. Warga harus menyiapkan biaya cukup mahal karena harga ayam ketawa dipatok mulai Rp500.000-Rp1.500.000/ekor, tergantung jenis dan kualitas suara.

"Yang saat ini banyak diminati adalah jenis dangdut karena masih cukup langka, makanya harganya mahal. Sedangkan jenis garetek sudah cukup banyak orang memilikinya. Tapi semua jenis ayam ketawa punya keunikan suara tersendiri," katanya.

Pemiliknya juga harus telaten dalam merawat ayam unik tersebut. Pakannya pun tidak bisa sembarangan karena bisa merusak kualitas suara ayam. Biasanya, diberi makan beras merah dan jagung giling. Jangan diberi makan dedak karena suaranya bisa rusak," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013