Angin puting beliung menerjang Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang mengakibatkan delapan unit rumah, bengkel dan warung rusak cukup parah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru Zaini Syahranie di Banjarbaru, Jumat, mengatakan bencana akibat fenomena alam itu terjadi pada Jumat dinihari pukul 00.00 WITA.

"Kejadiannya tengah malam, sehingga mengagetkan penghuni rumah tetapi mereka bisa menyelamatkan diri dan terdata tiga orang mengalami luka ringan, tetapi sudah diobati dan tidak mengalami cedera serius," ujarnya.

Ia mengatakan musibah yang terjadi di Jalan Trikora RT 02 RW 01 Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang itu merusak rumah berbahan kayu yang dihuni delapan KK terdiri dari 29 jiwa.

Berdasarkan data BPBD Banjarbaru, rumah, bengkel dan warung yang dibangun di atas lahan dengan status sewa itu atas nama Irwan, Khairani, Syamsul Bahri, Ibu Ella, Ibu Amelia Sari, Asrani, Normansyah, dan rumah yang dihuni Syafwani.

"Kerusakannya bervariasi, ada yang 10 persen hingga 75 persen, dengan kerusakan paling banyak di bagian atap yang terlepas, selain kerusakan dinding rumah yang terbuat dari kayu," sebut Zaini.

Pada pagi hari pascakejadian sekitar pukul 06.00 WITA, lanjutnya, pihaknya langsung mendatangi lokasi sekaligus menyerahkan bantuan berupa paket bahan pokok untuk korban puting beliung.

"Kami datang langsung ke lokasi dan menyerahkan bantuan paket bahan pokok, terdiri dari beras, gula, minyak goreng, ikan kaleng dengan jumlah yang cukup banyak dan bisa tahan untuk satu minggu," katanya.

Pemkot Banjarbaru, katanya, tidak bisa memberikan bantuan untuk perbaikan kerusakan fisik bangunan, karena rumah termasuk bengkel dan warung yang ditempati merupakan lahan status sewa milik orang lain.

Pewarta: Gunawan Wibisono/Yose Rizal

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021