Rio de Janeiro (Antara/Reuters) - Hampir sebanyak 250.000 tiket Piala Konfederasi yang dibeli melalui internet oleh warga Brazil belum diambil, padahal waktu hanya tersisa dua hari sebelum turnamen itu dimulai, kata Sekretaris jenderal FIFA pada Kamis.

Jerome Valcke berkata pada konferensi pers bahwa perkembangan yang ada meningkatkan kekhawatiran menjelang Piala Dunia tahun depan karena para pendukung Brazil, yang mengeluhkan sistem, terbiasa untuk membeli tiket pertandingan pada hari yang sama sebelum mereka menyaksikan pertandingan.

Masalah ini diperburuk dengan dikuranginya jumlah tempat untuk mengambil tiket, di mana masing-masing kota tuan rumah Piala Konfederasi hanya menyediakan satu tempat kecuali Rio de Janeiro yang memiliki tiga tempat.

Antrian panjang terlihat sepanjang beberapa hari terakhir di hotel di Rio dan sejumlah penggemar mengeluh mereka harus menunggu selama lebih dari dua jam untuk mendapatkan tiket, bahkan meski sudah membuat perjanjian sebelumnya.

Menurut FIFA, badan sepak bola dunia, 234.000 tiket tidak diambil pada Rabu.  

"Adanya Piala Konfederasi ini merupakan hal bagus sehingga warga brazil dapat memahami mereka tidak bisa mendapatkan tiket pada hari pertandingan, dan di Piala Dunia hal ini bahkan akan semakin penting," kata Valcke pada konferensi pers pada Kamis.

"Kami perlu agar orang-orang terbiasa untuk membeli tiket dan memajukan mereka," ucapnya.

"Kebanyakan orang di Brazil terbiasa untuk datang ke stadion pada menit terakhir dan membeli tiket mereka. Itu tidak dapat terjadi di Piala Konfederasi dan, yang paling penting, di Piala Dunia, terutama karena alasan-alasan keamanan," katanya.  

Dari catatan yang ada untuk Piala Konfederasi lebih dari 800.000 tiket telah terjual dari 940.000 tiket yang tersedia.

"Kami menjual tiket tiga kali lipat di Brazil dibandingkan di Afrika Selatan (pada 2009). Ini merupakan kesuksesa," kata Valcke.

Turnamen ini dimulai pada Sabtu di mana pertandingan pembuka mempertemukan Brazil dan Jepang di Brasilia. Pertandingan-pertandingan juga akan dimainkan di Belo Horizonte, Fortaleza, Recife, Salvador, dan Rio de Janeiro.
 
Penerjemah: A.R.A Adipati

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013