Jakarta (Antara) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar festival seni tradisi atau Enjoy Jakarta International Folklore Festival (EJIFF) pada 26 hingga 28 Juni 2013.
EJIFF merupakan salah satu program promosi dan pelestarian seni tradisi yang menjadi rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta ke 486.
"Melalui acara ini, kami ingin menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata internasional yang modern, karena Jakarta merupakan melting pot bagi seni budaya nasional, sekaligus tolak ukur bagi perkembangan budaya bangsa Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta, Minggu.
Selain itu, menurut Arie, penyelenggaraan EJIFF juga bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan dan menghidupkan kembali seni tradisi atau folklore kepada generasi muda lokal, nasional maupun internasional.
"Seni tradisi harus dipromosikan sebesar-sebesarnya untuk mengantisipasi berbagai tantangan, tekanan dan pengaruh, baik dari dalam maupun luar. Sekaligus juga untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama," ujar Arie.
Melalui kegiatan EJIFF, katanya, diharapkan jati diri bangsa Indonesia dapat lebih meningkat, khususnya bagi generasi muda saat ini yang sudah semakin banyak dipengaruhi oleh budaya luar.
Pada 2013 ini, EJIFF diselenggarakan untuk pertama kalinya. Dalam kegiatan ini, sejumlah negara yang menjadi peserta yaitu Mesir, Jepang, Singapura, Malaysia dan Vietnam, serta China Taipei akan menampilkan kesenian khas negara masing-masing.
Arie mengungkapkan kota Jakarta sebagai tuan rumah pergelaran EJIFF pertama akan menampilkan seni tradisi Betawi dan Nusantara.
EJIFF akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda di Jakarta, yaitu Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Rabu (26/6) pukul 19.00 WIB dan Mall Taman Anggrek pada Jumat (28/6) pukul 13.00 WIB.
Kemudian, acara puncak EJIFF akan dilaksanakan dilaksanakan di panggung utama dan panggung budaya Pasar Gambir Expo di arena Jakarta Fair Kemayoran pada Kamis (27/6) dan Jumat (28/6) pukul 17.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
EJIFF merupakan salah satu program promosi dan pelestarian seni tradisi yang menjadi rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta ke 486.
"Melalui acara ini, kami ingin menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata internasional yang modern, karena Jakarta merupakan melting pot bagi seni budaya nasional, sekaligus tolak ukur bagi perkembangan budaya bangsa Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta, Minggu.
Selain itu, menurut Arie, penyelenggaraan EJIFF juga bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan dan menghidupkan kembali seni tradisi atau folklore kepada generasi muda lokal, nasional maupun internasional.
"Seni tradisi harus dipromosikan sebesar-sebesarnya untuk mengantisipasi berbagai tantangan, tekanan dan pengaruh, baik dari dalam maupun luar. Sekaligus juga untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama," ujar Arie.
Melalui kegiatan EJIFF, katanya, diharapkan jati diri bangsa Indonesia dapat lebih meningkat, khususnya bagi generasi muda saat ini yang sudah semakin banyak dipengaruhi oleh budaya luar.
Pada 2013 ini, EJIFF diselenggarakan untuk pertama kalinya. Dalam kegiatan ini, sejumlah negara yang menjadi peserta yaitu Mesir, Jepang, Singapura, Malaysia dan Vietnam, serta China Taipei akan menampilkan kesenian khas negara masing-masing.
Arie mengungkapkan kota Jakarta sebagai tuan rumah pergelaran EJIFF pertama akan menampilkan seni tradisi Betawi dan Nusantara.
EJIFF akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda di Jakarta, yaitu Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Rabu (26/6) pukul 19.00 WIB dan Mall Taman Anggrek pada Jumat (28/6) pukul 13.00 WIB.
Kemudian, acara puncak EJIFF akan dilaksanakan dilaksanakan di panggung utama dan panggung budaya Pasar Gambir Expo di arena Jakarta Fair Kemayoran pada Kamis (27/6) dan Jumat (28/6) pukul 17.00 WIB.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013