Seorang warga di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berhasil mengembangkan tanaman jeruk organik di lahan seluas 1,1 hektare di wilayah Kecamatan Bermani Ulu.

Petani jeruk organik tersebut ialah Haziin (60) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Bermani Ulu, di mana dari tanaman jeruk jenis BW yang berasal dari Lampung itu dirinya setahun bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp100 juta.

"Saat ini buahnya belum normal, karena jeruk ini akan normal jika sudah berumur lebih dari lima tahun. Ini sebelumnya kebun sawit tetapi tidak produktif karena disini dingin jadi saya tebang dan ganti menjadi kebun jeruk, kalau setahun bisa dapat Rp100 jutaan," kata Haziin saat ditemui, Rabu.

Kebun jeruk yang dikelola memanfaatkan pupuk organik berupa kotoran ternak, namun untuk obat-obatannya masih menggunakan obat pabrikan dan pengelolaannya melibatkan penduduk setempat sebagai pekerja lapangan.

Kebun jeruk yang telah menjadi lokasi wisata agro di tempat itu, setiap kali musim panen selalu ramai didatangi pengunjung yang hendak membeli jeruk dengan sistem petik sendiri, maupun pedagang buah yang menjualnya kembali ke pasar.

"Kalau petik sendiri itu harganya Rp20.000 per kg, karena mereka pilih jeruk yang besar-besar. Kalau beli yang sudah dipetik Rp15.000 per kg dan untuk pedagang yang akan menjual kembali kita beri harga antara Rp12.500 sampai Rp14.000 per kg," terangnya.

Keberadaan kebun jeruknya kata Haziin, sudah hampir lima tahun dan kini sudah ada beberapa warga setempat yang meniru jejaknya. Hal itu dianggapnya sebagai hal yang positif sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan serta bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah.

Sementara itu, Camat Bermani Ulu Salahudin mengatakan,  usaha perkebunan jeruk di wilayah itu mulai banyak ditekuni sejumlah warga di samping usaha pertanian sayuran maupun perkebunan kopi.

"Sudah banyak yang membuka usaha kebun jeruk dan nampaknya iklim disini mendukung untuk pengembangan tanaman itu, di samping usaha pertanian sayuran maupun kopi," kata Salahudin.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021