Jayapura (Antara Bengkulu) - Organisasi nonpemerintah internasional WWF mengungkapkan Taman Nasional (TN) Lorentz di Papua merupakan kawasan konservasi terluas dan terlengkap ekosistemnya di kawasan Asia Pasifik.

"Pengelolaan TN Lorentz yang memiliki luas serta keanekaragaman hayati dan budaya tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna terus menjaga kelestarian serta fungsi kawasan," kata Direktur World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Program Papua, Benja V Mambai kepada Antara di Jayapura, Senin.

Menurut dia, TN Lorentz Papua merupakan salah satu kawasan konservasi kebanggaan nasional dan mendapat perhatian dunia.  

Kawasan TN Lorentz sesuai dengan Surat penunjukan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 154/Kpts-II/1997 memiliki luas 2.505.600 ha. Kawasan ini memiliki kedudukan dan peranan yang strategis bagi perkembangan pembangunan dan kehidupan masyarakat dalam wilayah administratif pemerintahan beberapa kabupaten di wilayah pegunungan dan pesisir Papua.

"Keterlibatan para pihak dalam pengelolaan TN Lorentz menjadi hal yang sangat penting dimana saat ini terjadi perkembangan yang cukup pesat baik di dalam maupun di sekitar kawasan," kata Benja.  

Lebih lanjut, Benja mengatakan TN Lorentz merupakan penyangga kehidupan yang berbasis nilai-nilai masyarakat lokal sehingga harus dijaga kelestariannya.

"Pembangunan merupakan suatu hal yang harus dilakukan guna peningkatan kesejahteraan, namun tidak boleh mengesampingkan kelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya sebagai satu kesatuan sistem penyangga kehidupan," ujarnya.

Benja menuturkan salah satu misi yang dijalankan dalam pencapaian visi kelestarian TN Lorentz adalah dengan membangun sinergi dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pengelolaan kawasan sesuai dengan fungsi ekologis, ekonomi dan sosial budaya.

"Kesepahaman para pihak berkepentingan dapat diwujudkan melalui mekanisme manajemen kolaborasi agar tujuan pembangunan dapat selaras dengan konservasi kawasan TN Lorentz," katanya.

Ditinjau dari aspek keragaman ekosistem, TN Lorentz mencakup seluruh tipe ekosistem utama yang ada di Papua, mulai dari ekosistem perairan laut, ekosistem pesisir, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan rawa air payau, ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan pegunungan rendah, ekosistem hutan pegunungan tinggi, ekosistem sub alpin (Tree Line), ekosistem alpin dan ekosistem pegunungan salju abadi.

Karena memiliki keunikan tersebut taman nasional itu dinominasikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO melalui surat WHC/74/409.1/NI/CS.

Kawasan TN Lorentz memiliki keragaman ekosistem yang terbagi dalam zona menurut ketinggian, dari zona dataran rendah, pegunungan, sub alpin, alpin dan zona nival.

Berbagai spesies dari kawasan ini memberikan kontribusi terhadap kekayaan keanekaragaman hayati Papua.  Terdapat 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi.

Selain itu TN Lorentz juga merupakan Daerah Burung Endemik atau Endemic Bird Area (EBA) dengan 45 spesies burung sebaran terbatas dan sembilan spesies burung endemik. Terdapat daerah isolasi alamiah bagi penyebaran jenis burung dan hewan lainnya di deretan Pegunungn Sudirman.

Selain keragaman flora fauna, TN Lorentz juga dihuni oleh beberapa kelompok suku yang diyakini sudah tinggal selama ribuan tahun. Saat ini di kawasan TN Lorentz terdapat 10 kabupaten, masing-masing Kabupaten Asmat, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Lani Jaya dan Kabupaten Puncak, bahkan lebih dari 85 persen wilayah Kabupaten Nduga berada di dalam kawasan tersebut. (Antara)

Pewarta: Oleh Hendrina Dian Kandipi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013