Rejanglebong,  (Antara Bengkulu) - PT PLN Rayon Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Sumatera Selatan, hingga pertengahan Juni 2013 berhasil menjaring 33 pelanggan listrik "nakal" yang berada di 15 kecamatan di daerah itu.

"Pelanggan nakal ini ditemukan saat dilakukan operasi penertiban pelanggan PLN di 15 kecamatan mulai Januari hingga pertengahan Juni 2013. Pelanggan nakal ini diketahui melakukan perusakan KWH, kemudian merusak alat ukur serta melakukan penyambungan langsung ke saluran udara tegangan rendah (jumper)," kata kepala rayon PT PLN Curup Syafri Yulis.

Penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) yang dilakukan pihaknya tersebut, kata dia, dalam rangka mengurangi kerugian PLN akibat aksi pencurian listrik yang dilakukan masyarakat.

Para pelanggan listrik yang kedapatan melakukan aksi pencurian listrik ini selanjutnya, sambungan ke rumah mereka di putus oleh tim P2TL yang beranggotakan pihak PLN dan petugas keamanan dari kepolisian maupun TNI, selain itu mereka juga diwajibkan membayar kerugian akibat aksi pencurian listrik ke pihak PLN.

Sejauh ini aksi pencurian listrik di wilayah operasi PT PLN rayon Curup tambah dia, tergolong sedikit, karena dari 54.565 pelanggan listrik PLN di daerah itu dari beberapa kali P2TL yang mereka laksanakan pada 2013 baru mendapati 33 pelanggan nakal.

Kendati demikian pihaknya akan terus melakukan penertiban, guna mengurangi kerugian negara akibat kasus pencurian arus listrik dalam setiap tahunnya cukup besar serta untuk menekan jumlah tunggakan pelanggan.

Sementara itu, menjelang datangnya bulan puasa Ramadhan tahun ini pihaknya, kata dia, sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan berupa perbaikan gardu maupun tebas bayang pepohonan di dekat jaringan listrik di setiap kecamatan.

Diharapkan kegiatan ini nantinya dapat meminimalisir pemadaman listrik sehingga tidak mengganggu aktivitas umat muslim dalam menjalankan ibadah terutama di malam hari, katanya.*

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013