Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu menyiapkan 1.100 ton beras untuk operasi pasar guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok itu.

"Ada 1.100 ton tiap kabupaten dan kota yang disiapkan untuk operasi pasar, jika kenaikan harga lebih dari 10 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Rudi Perdana di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan hal itu di sela-sela rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurutnya, jika dalam seminggu terus terjadi kenaikan harga beras lebih dari 10 persen maka operasi pasar segera digelar.

Persediaan beras tersebut masing-masing sebanyak 100 ton di sembilan kabupaten dan kota serta 200 ton persediaan Pemprov Bengkulu.

Menurutnya berdasarkan pantauan timnya saat ini gejolak kenaikan harga masih diambang batas, termasuk harga beras.

Selain menggelar operasi pasar, Disperindag juga akan menggelar pasar murah di lokasi-lokasi yang banyak terdapat warga miskin.

"Pasar murah ini selain untuk mengontrol harga, masyarakat juga terbantu, terutama yang pendapatan pas-pasan," lanjutnya.

Sementara itu pasca kenaikan harga BBM, harga-harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan.

Pantauan di pasar tradisional Panorama, cabe keriting naik dari harga Rp25 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Harga ayam potong dari Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, dan harga telur naik dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per karpet. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013