Rejanglebong (Antara Bengkulu) - Sejumlah pedagang petasan di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, beberapa hari memasuki bulan puasa Ramadhan 1434 Hijriah sudah mulai terlihat marak.

Pantauan dilapangan para pedagang petasan di daerah tersebut terlihat menggelar dagangannya di kawasan Pasar Bang Mego dan kawasan Pasar Curup Tengah serta beberapa lokasi lainnya.

"Sudah menjadi kebiasaan setiap akan datangnya bulan puasa banyak yang beli kembang api maupun petasan. Selain anak-anak pembelinya juga banyak dari kalangan remaja dan orang dewasa," kata Mira (35) salah seorang pedagang kembang api dan petasan di kawasan Pasar Bang Mego, Senin.

Para pedagang kembang api dan petasan di daerah tersebut kata dia, mulai menggelar barang dagangannya dipinggiran jalan protokol di daerah itu sejak pukul 15.00 hingga pukul 21.00 malam. Mereka menggelar dagangannya dengan menggunakan lapak dan meja atau pun gerobak.

Pedagang musiman ini tambah dia, biasanya akan menjual kembang api dan petasan hanya setahun sekali seperti pada bulan puasa hingga mendekati lebaran Idul Fitri, kemudian menjelang tahun baru dan mendekati Idul Adha.

Sementara itu menurut Yanto (30) pedagang petasan lainnya di komplek pertokoan Pasar Curup Tengah menyebutkan untuk saat ini keuntungan yang diperolehnya per hari mencapai Rp50 ribu. Keuntungan ini di dapat dari penjualan kembang api yang dimulai dari harga termurah Rp2.000 hingga Rp10.000 per bungkus, kemudian petasan mulai dari harga Rp3.000 hingga Rp70.000.

Berdagang petasan ini tambah dia, mereka lakukan dengan hati-hati karena sering ditangkap petugas ketertiban dan petugas kepolisian dan juga sering menjadi sasaran kemarahan warga karena dinilai dapat mengganggu ketentraman, namun karena tidak pekerjaan lain maka usaha ini tetap mereka lakukan meski tidak secara terang-terangan.(ant)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013