Puluhan anggota Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menjaga ketat pintu keluar masuk markas kepolisian setempat guna mengantisipasi serangan terorisme, seperti yang terjadi di Mabes Polri beberapa hari lalu.
Kasubag Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Mardi Nursal di Baturaja, Jumat, mengemukakan penjagaan di pintu masuk yang diperketat ini menyusul adanya serangan terduga teroris di Mabes Polri agar hal serupa tidak terjadi di wilayah hukum polres setempat.
"Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi di wilayah hukum Polres OKU dari aksi teroris," katanya.
Penjagaan tersebut dilakukan dengan memakai body sistem di pintu keluar masuk markas kepolisian setempat yang dijaga anggota bersenjata lengkap.
Setiap tamu yang datang ke Mapolres OKU dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh anggota yang berjaga di pintu masuk tersebut.
"Tamu yang hendak masuk, selain wajib melapor ke petugas, mereka juga harus menjalani pemeriksaan," tegasnya.
Tamu yang datang diperiksa menggunakan metal detektor oleh petugas, termasuk terhadap barang yang dibawanya.
"Tamu juga dicek secara seksama dan diminta meninggalkan identitas diri, seperti KTP atau SIM. Sementara Untuk pelayanan masyarakat tidak terganggu tetap dilaksanakan seperti biasa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kasubag Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Mardi Nursal di Baturaja, Jumat, mengemukakan penjagaan di pintu masuk yang diperketat ini menyusul adanya serangan terduga teroris di Mabes Polri agar hal serupa tidak terjadi di wilayah hukum polres setempat.
"Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi di wilayah hukum Polres OKU dari aksi teroris," katanya.
Penjagaan tersebut dilakukan dengan memakai body sistem di pintu keluar masuk markas kepolisian setempat yang dijaga anggota bersenjata lengkap.
Setiap tamu yang datang ke Mapolres OKU dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh anggota yang berjaga di pintu masuk tersebut.
"Tamu yang hendak masuk, selain wajib melapor ke petugas, mereka juga harus menjalani pemeriksaan," tegasnya.
Tamu yang datang diperiksa menggunakan metal detektor oleh petugas, termasuk terhadap barang yang dibawanya.
"Tamu juga dicek secara seksama dan diminta meninggalkan identitas diri, seperti KTP atau SIM. Sementara Untuk pelayanan masyarakat tidak terganggu tetap dilaksanakan seperti biasa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021