Medan (Antara Bengkulu) - PT Pertamina Operation Region I mengklaim penyaluran avtur untuk seluruh pesawat terbang di Bandar Udara Kualanamu sudah modern karena dengan sistem pipanisasi.

GM Pertamina Operation Region I Giri Santoso di Medan, Jumat petang mengatakan, sistem tersebut berbeda dengan pola yang diterapkan di Bandara Polonia yang menggunakan mobil tanki.

Di Bandara Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang itu, avtur disalurkan melalui pipa hingga mendekati landasan pacu atau lokasi parkir pesawat.

"Avtur itu tinggal dimasukkan ke pesawat melalui selang. Pola itu dilakukan karena Bandara Kualanamu sudah bertaraf internasional," katanya.

Sistem pipanisasi itu, kata dia, juga diberlakukan di Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara Ngurah Rai di Bali.

Menurut Giri, untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Kualanamu, Pertamina Operation Region I menyiapkan avtur sebanyak 15 ribu ton per hari.

Jumlah tersebut melebihi kebutuhan seluruh pesawat terbang yang ada di Bandara Kualanamu yang hanya sekitar 400 ton per hari.

Dengan keberadaan bandara yang bertaraf internasional, pihaknya memperkirakan kebutuhan avtur di Bandara Kualanamu akan meningkat hinga 1.000 ton per hari.

Dengan berbagai pertimbangan, pihaknya akan berupaya menambah ketersediaan avtur di Bandara Kualanamu. "Nanti persediannya akan diupayakan hingga 20.000 ton," katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Irwan

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013