Jakarta,  (Antara) - Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus menyampaikan pesan Idul Fitri 1434 Hijriah melalui Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan menekankan pada perbuatan saling menghormati antar-umat beragama di dunia.

        Pesan tersebut diteruskan oleh Sekretaris Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) KWI, Romo Benny Susetyo, kepada Antara, Rabu  malam.

        "Biasanya pesan itu dikeluarkan oleh Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.  Namun Paus Fransiskus ingin secara pribadi mengirim pesan itu kepada umat Islam di dunia saat mereka merayakan Idul Fitri," kata Romo Benny.

        Dalam pesan itu, lanjutnya, Bapa Suci mengangkat tema untuk direfleksikan dan menjadi kepedulian bersama bagi umat Islam dan Kristen, yaitu untuk meningkatkan rasa saling menghormati melalui pendidikan.

        Paus Fransiskus mengajak kaum Muslim dan Kristen untuk saling menghormati satu sama lain, pertama-tama adalah hidup, integritas fisik, martabat serta hak-hak yang berasal dari martabat tersebut, yaitu reputasi, harta benda, identitas etnis dan budaya, ide-ide serta pilihan politik.

        Paus menegaskan jika terjadi kerisauan antaragama, terutama di antara umat Kristen dan Muslim, seluruh umat manusia dipanggil untuk dapat menghormati agama sesama.

        Secara khusus, Paus Fransiskus meminta seluruh pihak untuk menghormati para pemimpin agama dan tempat-tempat ibadah.

        "Paus berharap agar umat Islam dan Kristen dapat menjadi promotor sejati dengan saling menghormati dan menjalin persahabatan," ujar Romo Benny.

        Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri 1434 Hijriah jatuh pada Kamis (8/8).

        Keputusan tersebut diambil berdasarkan masukan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Tanah Air, melalui sidang Isbath yang digelar Rabu malam. *

Pewarta: Oleh Fransiska Ninditya

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013