Bandarlampung,  (Antara) - Polisi menembak mati dua tersangka pelaku perampokan BRI senilai Rp6,7 miliar di Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang, Senin (12/8) malam.

        "Anggota kami masih melakukan pengejaran terhadap tersangka kawanan perampok lainnya, dua tersangka lainnya telah tewas," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyangsih saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Selasa.

        Dua tersangka yang tewas tersebut adalah Marwoto dan Nelson, warga Teluk Betung, Bandarlampung.

        Ia menjelaskan peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (12/8} sekitar pukul 01.00 WIB saat pimpinan BRI akan buang air kecil di samping gedung.

        "Tiba-tiba korban ditodong pelaku dari belakang dengan sebilah golok dan membawa korban masuk ke dalam lalu pelaku mengikat lima  karyawan bank yang ada di dalam," kata dia.

        Lalu, lanjutnya, pelaku memaksa korban untuk mengambil uang yang ada di brankas lalu pelaku memasukkan uang dari brankas ke dalam karung dan pelaku mengikat korban dan mengunci pintu depan kemudian kabur dengan menggunakan mobil Avanza warna silver. "Kerugian diperkirakan kurang lebih Rp7,216 miliar," ujarnya.

        Namun setelah diamankan dan dihitung uang ulang barang bukti yang terdapat dimobil total uangnya kurang lebih Rp6,7 miliar.

        Tersangka lain dalam insiden perampokan itu yakni, Rapiudin dan Djimi winter.

        Barang bukti yang diamankan uang tunai senilai Rp6,7 miliar yang terdiri dari; uang dalam kondisi baik Rp6.750.076.000, uang dalam kondisi rusak Rp1.650.0002, satu unit mobil Toyota Avanza Nopol BE 2935 Y warna silver tahun 2011. Selain itu lima unit HP, tigah golok, sebo atau penutup muka dan tali.*

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013