Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir di daerah ini.

“Kami akan melihat kondisinya dulu, karena bencana alam ini berulang-ulang, pasti ada penyebab apakah siring perlu dinormalisasi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu setelah terjadinya banjir bandang atau air bah yang diduga berasal dari Sungai Selagan yang melanda Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teramang Jaya dan Desa Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya.

Ia mengatakan jika instansinya sudah mengecek untuk mengetahui penyebab banjir, maka selanjutnya membuat laporan, mana siring yang harus dinormalisasi.

“Jangan kita menunggu terus, karena banjir yang terjadi di dua wilayah daerah ini terjadi berulang-ulang setiap musim hujan di daerah ini dan sumber banjirnya berasal dari Sungai Selagan di wilayah ini,” ujarnya.

Terkait dengan anggaran untuk pembangunan kegiatan sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir, ia mengatakan instansinya bisa menggunakan belanja tidak terduga (BTT), kalau tidak sanggup BTT, maka pemerintah daerah melalui BPBD setempat mengajukan anggaran pembangunannya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, ia mengatakan, sekitar 22 desa yang tersebar di lima kecamatan di daerah itu rawan terendam banjir yang bersumber dari luapan Sungai Selagan dan Manjuto.

Ia menyebutkan, sebanyak 22 desa yang tersebar di lima kecamatan di daerah ini rawan terendam banjir bandang dan air bah karena berada dekat dengan bantaran Sungai Selagan dan Manjuto.

Dia mengimbau masyarakat setempat, terutama yang bermukim di pinggir sungai, mewaspadai banjir bandang dan air bah saat musim hujan sekarang ini.

“Kini cuaca ekstrem musim hujan. Kami menyampaikan imbauan kepada warga di daerah ini untuk hati-hati, terutama warga yang bermukim di daerah pinggir sungai di daerah ini,” ujarnya.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021