Jakarta, (Antara Bengkulu) - Mengonsumsi madu dengan melarutkannya dalam air dapat memudahkan pencernaan, sehingga kerja lambung dapat lebih mudah, kata Kepala Jaringan Medis HDI Indonesia dr. Ivan Hoesada.
"Melarutkan madu dengan air adalah cara terbaik sebelum dikonsumsi. Selain memudahkan pencernaan, cara tersebut juga mencegah iritasi pada tenggorokan," kata Kepala Jaringan Medis HDI Indonesia dr. Ivan Hoesada di Jakarta.
Ivan mengatakan sifat madu alami yang sangat kental kerap menyulitkan lambung dalam melakukan pencernaan, sehingga air dapat menjadi solusi agar kerja lambung lebih mudah.
Selain itu, lanjut Ivan, kekentalan madu yang langsung diminum juga seringkali menempel di tenggorokan dan sulit didorong dengan air, sehingga berpotensi menyebabkan radang tenggorokan.
Menurut Ivan, campuran yang tepat saat mengonsumsi madu adalah satu sendok makan madu dicampur dengan segelas air, kemudian diaduk merata dan langsung diminum.
"Larutkan dengan air biasa atau lebih bagus lagi air dingin, tapi jangan melarutkan madu dengan air panas, karena akan merusak vitamin, enzim dan khasiat lain dalam madu," kata Ivan.
Menurut Ivan, madu sangat baik dikonsumsi tiga kali sehari oleh orang dalam kondisi normal, namun jumlahnya bisa ditingkatkan hingga empat sampai lima kali sehari bagi atlet atau pasien dalam masa penyembuhan.
"Pada kondisi tertentu, seperti atlet, madu sangat baik untuk lebih sering dikonsumsi, karena dapat langsung menghasilkan glikogen yang langsung memproduksi energi," kata Ivan.
Selain itu, lanjut Ivan, madu juga dapat dikonsumsi kapan saja, namun untuk orang yang kurang mafsu makan, madu baik dikonsumsi sebelum makan.
Namun, Ivan menambahkan, konsumsi madu juga perlu diperhatikan bagi penderita diabetes dan gagal ginjal, karena konsumsinya harus dibatasi.
"Kalau untuk penderita diabetes dan gagal ginjal, maksimal konsumsinya adalah dua kali sehari. Dan cara mengonsumsinya juga harus dilarutkan dengan air," kata Ivan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Melarutkan madu dengan air adalah cara terbaik sebelum dikonsumsi. Selain memudahkan pencernaan, cara tersebut juga mencegah iritasi pada tenggorokan," kata Kepala Jaringan Medis HDI Indonesia dr. Ivan Hoesada di Jakarta.
Ivan mengatakan sifat madu alami yang sangat kental kerap menyulitkan lambung dalam melakukan pencernaan, sehingga air dapat menjadi solusi agar kerja lambung lebih mudah.
Selain itu, lanjut Ivan, kekentalan madu yang langsung diminum juga seringkali menempel di tenggorokan dan sulit didorong dengan air, sehingga berpotensi menyebabkan radang tenggorokan.
Menurut Ivan, campuran yang tepat saat mengonsumsi madu adalah satu sendok makan madu dicampur dengan segelas air, kemudian diaduk merata dan langsung diminum.
"Larutkan dengan air biasa atau lebih bagus lagi air dingin, tapi jangan melarutkan madu dengan air panas, karena akan merusak vitamin, enzim dan khasiat lain dalam madu," kata Ivan.
Menurut Ivan, madu sangat baik dikonsumsi tiga kali sehari oleh orang dalam kondisi normal, namun jumlahnya bisa ditingkatkan hingga empat sampai lima kali sehari bagi atlet atau pasien dalam masa penyembuhan.
"Pada kondisi tertentu, seperti atlet, madu sangat baik untuk lebih sering dikonsumsi, karena dapat langsung menghasilkan glikogen yang langsung memproduksi energi," kata Ivan.
Selain itu, lanjut Ivan, madu juga dapat dikonsumsi kapan saja, namun untuk orang yang kurang mafsu makan, madu baik dikonsumsi sebelum makan.
Namun, Ivan menambahkan, konsumsi madu juga perlu diperhatikan bagi penderita diabetes dan gagal ginjal, karena konsumsinya harus dibatasi.
"Kalau untuk penderita diabetes dan gagal ginjal, maksimal konsumsinya adalah dua kali sehari. Dan cara mengonsumsinya juga harus dilarutkan dengan air," kata Ivan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013