Jakarta (Antara) - Melbourne kembali dinobatkan sebagai kota paling layak huni di seluruh dunia untuk ketiga kali berturut-turut berdasarkan Lembaga Survei Kelayakan Hidup Global Economist Intelligence Unit (EIU).

Ibu kota negara bagian Victoria, Australia itu berada di puncak "influental index" dan berhasil maraih gelar kota layak huni terbaik dari Vancouver, Kanada yang sebelumnya sempat mendominasi posisi tersebut selama hampir satu dekade.

Komisaris Victoria untuk Asia Tenggara, Tim Dillon, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat malam, menyambut pencapaian ini dan mengatakan bahwa Melbourne secara resmi merupakan tempat terbaik untuk hidup di dunia.

Kami menikmati kualitas hidup terbaik secara global, keragaman budaya, paduan olahraga dan hiburan digabungkan dengan layanan kesehatan dan pendidikan kelas atas," kata Dillon.

Selain itu, Dillon mengatakan b ahwa lingkungan bisnis Melbourne adalah salah satu yang paling stabil dan produktif di dunia.

Melbourne meraih nilai tinggi dalam semua kriteria EIU dan mencapai nilai sempurna di bidang layanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur menjadi catatan penting dalam membawa Melbourne berada para posisi teratas indeks.

Untuk melengkapi gaya hidup yang beragam, Melbourne merupakan tuan rumah bagi sejumlah acara kebudayaan dan olahraga paling bergengsi di dunia.

"Pemerintah Victoria terus mendukung perkembangan berbagai acara internasional yang dapat menarik pengunjung internasional sepanjang tahun," kata Komisaris Dillon.

"Selain itu, tenaga kerja yang terampil dan inovatif di Melbourne dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif dan membuat Melbourne sebagai salah satu kota yang paling dinamis di dunia

Pemeringkatan yang dilakukan Standar Hidup EIU, merupakan bagian dari Survei Kelayakan Hidup Dunia, yang menilai kondisi layak huni 140 kota di seluruh dunia untuk menetapkan peringkat berdasarkan di lima kategori utama, yaitu stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013