Hujan deras di provinsi Henan, China tengah, telah menewaskan 12 orang di kota Zhengzhou, seperti diberitakan pada Rabu oleh kantor berita Xinhua yang mengutip pemerintah setempat.
Hujan deras itu juga telah menyebabkan relokasi sekitar 100.000 warga ke zona aman.
Biro meteorologi provinsi Henan dan kota Zhengzhou menaikkan status tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan cuaca yang memprediksi hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, menurut laporan Xinhua.
Provinsi Henan telah dilanda badai sejak akhir pekan pada musim hujan yang luar biasa aktif, yang mengakibatkan meluapnya tepian sungai besar dan membanjiri jalan-jalan di lebih dari 10 kota. Banjir tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang.
Semalam, pihak berwenang setempat mengumumkan bahwa curah hujan telah menyebabkan kebocoran sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang, dan bendungan itu "bisa runtuh kapan saja".
Satu divisi dari Tentara Pembebasan Rakyat China telah dikirim ke lokasi untuk menanggulangi banjir dan melakukan langkah penyelamatan, kata pihak berwenang.
Secara terpisah, markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan bahwa penyimpanan air di waduk Guojiazui berada pada "risiko besar" kegagalan bendungan dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Hujan deras itu juga telah menyebabkan relokasi sekitar 100.000 warga ke zona aman.
Biro meteorologi provinsi Henan dan kota Zhengzhou menaikkan status tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan cuaca yang memprediksi hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, menurut laporan Xinhua.
Provinsi Henan telah dilanda badai sejak akhir pekan pada musim hujan yang luar biasa aktif, yang mengakibatkan meluapnya tepian sungai besar dan membanjiri jalan-jalan di lebih dari 10 kota. Banjir tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang.
Semalam, pihak berwenang setempat mengumumkan bahwa curah hujan telah menyebabkan kebocoran sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang, dan bendungan itu "bisa runtuh kapan saja".
Satu divisi dari Tentara Pembebasan Rakyat China telah dikirim ke lokasi untuk menanggulangi banjir dan melakukan langkah penyelamatan, kata pihak berwenang.
Secara terpisah, markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan bahwa penyimpanan air di waduk Guojiazui berada pada "risiko besar" kegagalan bendungan dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021