Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama dengan Forkompimda melakukan pengecekan untuk memastikan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Mukomuko yang perbatasan dengan Sumbar dapat berjalan dengan lancar.
"Kita di sembilan kabupaten dan satu kota ini terkait penanganan COVID-19. Jadi kita rapat koordinasi atas nama satgas provinsi bertemu satgas kabupaten, dan kita melakukan pengecekan dua posko PPKM," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat menjelaskan tujuannya ke Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu usai melakukan pengecekan dua posko PPKM di Desa Ujung Padang dan Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi yang terkait dengan tugas yang dilakukan oleh satgas penanganan COVID-19 kabupaten dalam penanganan COVID-19.
Kemudian gubernur bersama dengan rombongan melakukan pengecekan untuk memastikan kegiatan vaksinasi massal di wilayah Kecamatan Penarik.
Ia mengatakan, salah satu kegiatan satgas adalah vaksinasi, di samping upaya pencegahan yang dilakukan seperti edukasi 3M 3T secara langsung.
"Kita lakukan vaksinasi karena itu upaya efektif melindungi masyarakat untuk itu kita adakan vaksinasi massal di pusatkan di Kecamatan Penarik.
Ia menyatakan, realisasi vaksinasi di daerah ini di bawah rata-rata nasional, yakni peringkat 26 dari 34 provinsi .
"Realisasi vaksinasi di daerah ini di bawah rata-rata nasional bukan karena kita tidak semangat atau animo masyarakat rendah, tetapi memang ketersediaan vaksin selama ini masih sangat terbatas sehingga distribusi ke kabupaten/kota terganggu," ujarnya.
Kemudian tingkat kejadian kasus ada peningkatan dan peningkatan kasus ini hampir di semua provinsi di luar Jawa dan Bali mengalami peningkatan satu Minggu terakhir, sementara di Jawa dan Bali mulai terkendali
Maka penerapan PPKM di tingkat desa dan kelurahan menjadi keharusan guna mencegah penularan dan penyebaran virus Corona. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kita di sembilan kabupaten dan satu kota ini terkait penanganan COVID-19. Jadi kita rapat koordinasi atas nama satgas provinsi bertemu satgas kabupaten, dan kita melakukan pengecekan dua posko PPKM," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat menjelaskan tujuannya ke Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu usai melakukan pengecekan dua posko PPKM di Desa Ujung Padang dan Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi yang terkait dengan tugas yang dilakukan oleh satgas penanganan COVID-19 kabupaten dalam penanganan COVID-19.
Kemudian gubernur bersama dengan rombongan melakukan pengecekan untuk memastikan kegiatan vaksinasi massal di wilayah Kecamatan Penarik.
Ia mengatakan, salah satu kegiatan satgas adalah vaksinasi, di samping upaya pencegahan yang dilakukan seperti edukasi 3M 3T secara langsung.
"Kita lakukan vaksinasi karena itu upaya efektif melindungi masyarakat untuk itu kita adakan vaksinasi massal di pusatkan di Kecamatan Penarik.
Ia menyatakan, realisasi vaksinasi di daerah ini di bawah rata-rata nasional, yakni peringkat 26 dari 34 provinsi .
"Realisasi vaksinasi di daerah ini di bawah rata-rata nasional bukan karena kita tidak semangat atau animo masyarakat rendah, tetapi memang ketersediaan vaksin selama ini masih sangat terbatas sehingga distribusi ke kabupaten/kota terganggu," ujarnya.
Kemudian tingkat kejadian kasus ada peningkatan dan peningkatan kasus ini hampir di semua provinsi di luar Jawa dan Bali mengalami peningkatan satu Minggu terakhir, sementara di Jawa dan Bali mulai terkendali
Maka penerapan PPKM di tingkat desa dan kelurahan menjadi keharusan guna mencegah penularan dan penyebaran virus Corona. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021