Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan insentif kepada tujuh dokter spesialis masing-masing Rp18 juta per bulan agar mereka betah bertugas di daerah itu.
"Insentif sebesar itu untuk memotivasi para dokter spesialis sekaligus pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukmomuko Syariadi, di Mukomuko, Jumat.
Insentif tersebut diberikan kepada dokter spesialis yang menetap di daerah itu. Mereka juga memperoleh fasilitas rumah dan kendaraan dinas, katanya.
Syariadi mengatakan, tujuh dokter yang menetap itu adalah dokter spesialis bedah, penyakit dalam, anak dan kandungan, ditambah tiga orang dokter spesialis dari RSUD M Yunus Bengkulu, yakni anestesi, mata, dan jantung.
Kata dia, dua orang dokter spesialis anestesi dan rehab medik bantuan dari Kementerian Kesehatan, tetap diberikan insentif masing masing Rp10 juta per bulan.
Ia menambahkan, jika tidak ada halangan Kementerian Kesehatan pada Oktober 2013 akan mengirimkan tambahan dua orang dokter spesialis untuk RSUD setempat yakni dokter spesialis saraf dan paru¿paru.
"Meskipun dokter spesialis kiriman dari Kementerian Kesehatan itu hanya menetap selama enam bulan di daerah itu tetapi pengiriman dokter spesialis itu rutin, hanya orangnya yang berganti," ujarnya lagi.
Ia berharap, dengan adanya penambahan itu maka tenaga dokter spesialis semakin banyak dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
"Dengan tersedia dokter spesialis di daerah itu sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar Bengkulu," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Insentif sebesar itu untuk memotivasi para dokter spesialis sekaligus pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukmomuko Syariadi, di Mukomuko, Jumat.
Insentif tersebut diberikan kepada dokter spesialis yang menetap di daerah itu. Mereka juga memperoleh fasilitas rumah dan kendaraan dinas, katanya.
Syariadi mengatakan, tujuh dokter yang menetap itu adalah dokter spesialis bedah, penyakit dalam, anak dan kandungan, ditambah tiga orang dokter spesialis dari RSUD M Yunus Bengkulu, yakni anestesi, mata, dan jantung.
Kata dia, dua orang dokter spesialis anestesi dan rehab medik bantuan dari Kementerian Kesehatan, tetap diberikan insentif masing masing Rp10 juta per bulan.
Ia menambahkan, jika tidak ada halangan Kementerian Kesehatan pada Oktober 2013 akan mengirimkan tambahan dua orang dokter spesialis untuk RSUD setempat yakni dokter spesialis saraf dan paru¿paru.
"Meskipun dokter spesialis kiriman dari Kementerian Kesehatan itu hanya menetap selama enam bulan di daerah itu tetapi pengiriman dokter spesialis itu rutin, hanya orangnya yang berganti," ujarnya lagi.
Ia berharap, dengan adanya penambahan itu maka tenaga dokter spesialis semakin banyak dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
"Dengan tersedia dokter spesialis di daerah itu sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar Bengkulu," ujarnya lagi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013