Penyanyi Rossa memaknai perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini sebagai sebuah momen untuk saling menularkan semangat.
Apalagi, HUT RI ke-76 dirayakan masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Sebagai musisi, kita bisa memberi dengan karya. Kita tahu musik adalah tools sehingga bisa membuat orang merasa tertarik dan senang sehingga imunitas bisa naik, jadi itu bagus untuk menularkan semangat," kata Rossa dalam acara peluncuran "Ressonited" pada Jumat.
Membagikan semangat untuk terus bertahan di masa pandemi, menurut Rossa tetap bisa dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi seperti yang sekarang ada mulai dari aplikasi panggilan video, aplikasi streaming musik, media sosial dan sebagainya.
"Enggak harus lagi parade kemerdekaan di jalanan, bisa kita saling menularkan semangat kemerdekaan lewat media sosial misalnya kita tunjukkan betapa bangganya kita pakai batik di media sosial, itu impact-nya kan gede dan mungkin bisa dilirik dunia internasional," kata pelantun lagu "Hati Yang Kau Sakiti" itu.
Dalam rangka merayakan kemerdekaan RI, Rossa bersama Kunto Aji, Rayi Putra, Aurelie dan produser musik Dipha Barus merilis lagu Chrisye bertajuk "Zamrud Khatulistiwa" yang diaransemen ulang sehingga menjadi sebuah lagu segar yang dengan nada-nada yang kekinian.
"Lagu ini penuh makna optimistik dan mengingatkan akan kekayaan Indonesia sehingga pas banget dengan tema kemerdekaan," kata Diza Anindita, Head of Marketing, Resso Indonesia.
Aransemen diprakarsai oleh platform streaming musik sosial Resso, menandai kampanye "Bersama Musik Dibawa Asik".
Dalam penggarapannya, kelima musisi bekerja dari lokasi rumah masing-masing.
"Tantangannya adalah kita harus take di tempat berbeda dan harus mixing vocal, tapi puji Tuhan aman dan lagu sudah keluar," kata Dipha Barus. Dia mengatakan banyak belajar dari proyek kali ini.
"Terutama dalam hal mixing vocal."
Lagu "Zamrud Khatulistiwa" versi aslinya ditulis Guruh Soekarnoputra dan dirilis lewat album kompilasi Chrisye yang bertajuk "AkustiChrisye" (1996).
Lirik-liriknya mengingatkan pada kekayaan Indonesia sekaligus perdamaian di antara masyarakatnya.
Zamrud Khatulistiwa juga merupakan sebutan bagi negeri Indonesia yang seolah-olah layaknya zamrud-permata nan cantik-yang dengan letak geografis pada garis nol derajat.
Sebelumnya, penyanyi Vidi Aldiano juga pernah mendaur ulang lagu tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Apalagi, HUT RI ke-76 dirayakan masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Sebagai musisi, kita bisa memberi dengan karya. Kita tahu musik adalah tools sehingga bisa membuat orang merasa tertarik dan senang sehingga imunitas bisa naik, jadi itu bagus untuk menularkan semangat," kata Rossa dalam acara peluncuran "Ressonited" pada Jumat.
Membagikan semangat untuk terus bertahan di masa pandemi, menurut Rossa tetap bisa dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi seperti yang sekarang ada mulai dari aplikasi panggilan video, aplikasi streaming musik, media sosial dan sebagainya.
"Enggak harus lagi parade kemerdekaan di jalanan, bisa kita saling menularkan semangat kemerdekaan lewat media sosial misalnya kita tunjukkan betapa bangganya kita pakai batik di media sosial, itu impact-nya kan gede dan mungkin bisa dilirik dunia internasional," kata pelantun lagu "Hati Yang Kau Sakiti" itu.
Dalam rangka merayakan kemerdekaan RI, Rossa bersama Kunto Aji, Rayi Putra, Aurelie dan produser musik Dipha Barus merilis lagu Chrisye bertajuk "Zamrud Khatulistiwa" yang diaransemen ulang sehingga menjadi sebuah lagu segar yang dengan nada-nada yang kekinian.
"Lagu ini penuh makna optimistik dan mengingatkan akan kekayaan Indonesia sehingga pas banget dengan tema kemerdekaan," kata Diza Anindita, Head of Marketing, Resso Indonesia.
Aransemen diprakarsai oleh platform streaming musik sosial Resso, menandai kampanye "Bersama Musik Dibawa Asik".
Dalam penggarapannya, kelima musisi bekerja dari lokasi rumah masing-masing.
"Tantangannya adalah kita harus take di tempat berbeda dan harus mixing vocal, tapi puji Tuhan aman dan lagu sudah keluar," kata Dipha Barus. Dia mengatakan banyak belajar dari proyek kali ini.
"Terutama dalam hal mixing vocal."
Lagu "Zamrud Khatulistiwa" versi aslinya ditulis Guruh Soekarnoputra dan dirilis lewat album kompilasi Chrisye yang bertajuk "AkustiChrisye" (1996).
Lirik-liriknya mengingatkan pada kekayaan Indonesia sekaligus perdamaian di antara masyarakatnya.
Zamrud Khatulistiwa juga merupakan sebutan bagi negeri Indonesia yang seolah-olah layaknya zamrud-permata nan cantik-yang dengan letak geografis pada garis nol derajat.
Sebelumnya, penyanyi Vidi Aldiano juga pernah mendaur ulang lagu tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021